DETIKINDONESIA.CO.ID, Sragen – Bupati Sragen, Sigit Pamungkas, mengunjungi rumah seorang warga di Dusun Beku, Desa Gemantar, Kecamatan Mondokan, yang kondisinya nyaris roboh pada pertengahan pekan ini. Rumah tersebut milik Sastro Semito Sakimin, seorang pria berusia 95 tahun yang tetap bersikeras tinggal di gubuknya, meskipun putrinya, Samiyem, telah menawarkan tempat tinggal bersamanya yang berlokasi tepat di belakang rumahnya.
Menurut Sastro, ia enggan meninggalkan rumahnya karena alasan kenyamanan dan kebiasaannya sehari-hari. Ia bercerita tentang hewan ternaknya, mengungkapkan bahwa ia memiliki sekitar 20 ekor ayam dewasa, 10 anak ayam, serta 13 butir telur yang ia pelihara di kandang samping rumah. Selain itu, ia juga sering menghadapi tantangan, seperti mencari ayam yang hilang atau mengusir ular yang memangsa anak ayamnya.
Samiyem sendiri sudah berulang kali berusaha membujuk ayahnya agar mau tinggal bersamanya, namun Sastro tetap menolak dengan alasan sudah terbiasa dengan rumahnya selama puluhan tahun. Ia mengaku membutuhkan pegangan seperti tiang rumah dan meja saat berjalan, sesuatu yang menurutnya sulit didapatkan jika pindah ke rumah putrinya, meskipun Samiyem telah menyediakan kamar khusus untuknya.
ADVERTISEMENT

SCROLL TO RESUME CONTENT
Menanggapi hal ini, Bupati Sigit Pamungkas turun langsung untuk membujuk Mbah Sastro agar bersedia pindah. Sebagai upaya meyakinkan, Bupati bahkan membeli seluruh ayam dan telur milik Sastro dengan harga tinggi dan membayarnya secara tunai. Ia menyampaikan bahwa rumah Sastro akan dirobohkan oleh BPBD dan digantikan dengan kandang ayam baru, sehingga Sastro masih bisa merawat ayamnya meski tinggal bersama putrinya.
Penulis | : TIM |
Editor | : BIM |
Sumber | : KUASAKATA.COM |
Halaman : 1 2 Selanjutnya