DETIKINDONESIA.CO.ID, SRAGEN – Bupati Sragen, Sigit Pamungkas, mengingatkan tentang kekayaan sejarah daerahnya yang dikenal sebagai Tanah Kelahiran Manusia Jawa.
Hal itu disampaikannya saat menghadiri Rapat Koordinasi Daerah (Rakorda) sekaligus Halalbihalal Majelis Ulama Indonesia (MUI) se-Soloraya pada Sabtu (26/04/2025). Dalam kegiatan yang digelar di Sragen ini, MUI Kabupaten Sragen dipercaya menjadi tuan rumah.
Dalam sambutannya, selain mengapresiasi terselenggaranya acara, Bupati Sigit turut menyoroti kekayaan historis Sragen, yang dikenal sebagai Home Land of Java Man atau tempat lahirnya manusia purba Jawa.
ADVERTISEMENT

SCROLL TO RESUME CONTENT
“Sragen adalah tanah kelahiran manusia purba. Dari bumi ini, keberagaman lahir dan berkembang. Karena itu, Sragen layak menjadi pusat bertemunya nilai budaya, spiritualitas, dan perdamaian,” ucapnya, dikutip dari sragenkab.go.id.
Ia menambahkan bahwa lewat semangat silaturahmi dan keteladanan para leluhur, masyarakat Sragen diharapkan mampu menjaga keharmonisan, memperkuat toleransi, dan menjadi motor penggerak perdamaian di tengah keberagaman.
Bupati Sigit juga berharap kekayaan sejarah dan budaya Sragen, khususnya keberadaan Museum Sangiran yang telah mendunia, bisa menjadi motor penggerak ekonomi daerah.
“Kita ingin Sragen dikenal bukan hanya karena sejarahnya, tapi juga melalui geliat ekonominya. Dengan potensi wisata budaya yang kita miliki, kita perlu menggerakkan sektor ekonomi masyarakat secara lebih luas,” tegasnya.
Rakorda dan Halalbihalal MUI se-Soloraya tahun ini mengusung tema “Meneladani Leluhur, Membangun Silaturahmi Agar Damai di Bumi”.
Dapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari DETIKIndonesia.co.id. Mari bergabung di Channel Telegram "DETIKIndonesia.co.id", caranya klik link https://t.me/detikindonesia, kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.Penulis | : TIM |
Editor | : BIM |
Sumber | : HALOSEMARANG.ID |
Halaman : 1 2 Selanjutnya