Ketua Baznas Sragen, Mustaqim, menjelaskan bahwa sudah ada beberapa kelompok petani mustahik binaan Baznas yang tergabung dalam Program Lumbung Pangan di Sragen, yang mencakup berbagai komoditas seperti melon, beras, dan jagung.
“Melon merupakan bagian dari program pemberdayaan yang didanai oleh zakat, terutama dari ASN dan pegawai BUMD di Sragen,” jelas Mustaqim.
Dia juga mengungkapkan bahwa bertani melon memberikan keuntungan yang lebih besar dibandingkan bertani padi. Dengan lahan seluas 500 meter persegi, hasil panen melon dapat mencapai Rp20 juta hingga Rp25 juta, sementara dari satu patok sawah padi hanya sekitar Rp18 juta.
ADVERTISEMENT

SCROLL TO RESUME CONTENT
“Oleh karena itu, saya berharap petani melon ini bisa memberikan edukasi kepada masyarakat yang memiliki pekarangan atau lahan kosong agar dapat meningkatkan hasil pertanian mereka dengan cara bertani seperti ini,” tambahnya.
Dengan dukungan berbagai pihak, Tani Lancar Barokah diharapkan dapat menjadi contoh perkebunan yang produktif dan mendukung perekonomian lokal di Sragen.
Penulis | : TIM |
Editor | : BIM |
Sumber | : JOGLOSEMARNEWS |
Halaman : 1 2