“Jika masyarakat terus apatis dan memilih berdasarkan uang, maka kualitas kepemimpinan akan sulit meningkat. Ini menjadi tantangan besar bagi kita semua untuk memperkuat demokrasi yang berkualitas di TTU,” ungkapnya.
Kuliah ini berlangsung interaktif, dengan mahasiswa aktif mengajukan pertanyaan dan berdiskusi tentang peran mereka sebagai pemilih muda dalam mengawal demokrasi yang lebih baik di daerah.
Diharapkan, melalui kegiatan akademik seperti ini, kesadaran politik mahasiswa semakin meningkat dan mampu menjadi agen perubahan dalam menciptakan demokrasi yang lebih bersih dan berintegritas.
ADVERTISEMENT

SCROLL TO RESUME CONTENT
Sumber : iNews
Penulis | : TIM |
Editor | : BIM |
Sumber | : iNEWS |
Halaman : 1 2