Ia menilai bahwa administrasi keuangan desa belum dijalankan secara profesional, transparan, dan akuntabel. Beberapa kendala utama yang dihadapi meliputi keterlambatan dalam perencanaan desa, rendahnya kapasitas manajerial serta keuangan aparat desa, serta minimnya koordinasi lintas sektor.
Melalui Rakor ini, Bupati mengajak seluruh kepala desa, camat, dan lurah untuk membangun komitmen bersama dalam menempatkan kepentingan masyarakat di atas kepentingan pribadi, meningkatkan koordinasi antar sektor, serta mengembangkan keterampilan dalam mengelola administrasi keuangan desa.
Fokus Penggunaan Dana Desa 2025
Bupati Falen Kebo menegaskan bahwa dalam penggunaan Dana Desa 2025, prioritas utama adalah:
ADVERTISEMENT

SCROLL TO RESUME CONTENT
- Penanganan kemiskinan ekstrem
- Penguatan desa yang adaptif terhadap perubahan iklim
- Program ketahanan pangan
- Pengembangan potensi desa
- Pemanfaatan teknologi digital dan pembangunan berbasis padat karya tunai
Selain itu, ia juga menekankan pentingnya pengawasan yang berjenjang dan konsisten, mulai dari tingkat desa hingga kabupaten. Badan Permusyawaratan Desa (BPD) diminta untuk menjalankan perannya secara obyektif dan bertanggung jawab, serta membuka ruang bagi partisipasi masyarakat.
“Kritik dari masyarakat harus didengar. Sebagai pemimpin, kita tidak boleh alergi terhadap kritik,” tegasnya.
Bupati berharap Rakor ini tidak hanya menjadi acara seremonial, tetapi membawa dampak nyata bagi peningkatan tata kelola pemerintahan desa dan pengelolaan keuangan yang lebih transparan serta akuntabel.
Dapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari DETIKIndonesia.co.id. Mari bergabung di Channel Telegram "DETIKIndonesia.co.id", caranya klik link https://t.me/detikindonesia, kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.Penulis | : TIM |
Editor | : BIM |
Sumber | : KUASAKATA.COM |
Halaman : 1 2