Ia mengaku, langkah yang diambil oleh Bupati TTU dapat menginspirasi kepala daerah lainnya untuk lebih bijak dalam menggunakan anggaran.
ADVERTISEMENT

SCROLL TO RESUME CONTENT
Efisiensi anggaran yang dilakukan oleh Bupati Falentinus juga menunjukkan komitmen pemerintah daerah untuk meningkatkan kesejahteraan masyarakat.
“Adanya penghematan anggaran hingga batasan menggunakan mobil ini memang harus dilakukan agar dana yang sebelumnya digunakan untuk perjalanan dinas bisa dialihkan ke hal yang lebih bermanfaat dan berdampak langsung pada masyarakat,” kata Prof Alo, Senin 10 Maret 2025.
Prof Alo mengungkapkan bahwa selama ini anggaran perjalanan dinas sering kali dianggap sebagai pemborosan.
“Sehingga kita berharap dana yang dihemat ini benar-benar digunakan untuk membangun daerah kami, terutama jalan-jalan yang masih rusak,” ujarnya.
Ia menegaskan bahwa langkah Bupati Falentinus adalah bentuk reformasi birokrasi di tingkat daerah yang perlu didukung dan diapresiasi.
“Efisiensi anggaran seperti ini merupakan bagian dari upaya mewujudkan tata kelola pemerintahan yang lebih baik dan lebih berpihak pada kepentingan rakyat,” kata Akademisi Undana itu.
Menurutnya, efisiensi anggaran bisa menjadi momentum untuk menertibkan penggunaan dana yang selama ini dinilai kurang transparan.
“Banyak anggaran dihambur-hamburkan dengan tujuan yang tidak jelas. Jika efisiensi ini dilakukan dengan kontrol ketat dan transparan, justru bisa meningkatkan akuntabilitas,” ujarnya.
Meski begitu ia menegaskan, efisiensi tak boleh menyentuh aspek strategis yang menentukan kualitas pendidikan.
“Program literasi, penguatan kapasitas guru, kesejahteraan tenaga pendidik, semua harus tetap menjadi prioritas. Jika efisiensi dilakukan sembrono, dampaknya panjang terhadap kualitas SDM di NTT khususnya TTU di masa depan,” tegasnya.
Ia juga meminta Bupati TTU melalui wadahnya Beta Timor untuk terus menebarkan misi kemanusian di tengah-tengah masyarakat TTU. (*)
Dapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari DETIKIndonesia.co.id. Mari bergabung di Channel Telegram "DETIKIndonesia.co.id", caranya klik link https://t.me/detikindonesia, kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.
Penulis | : TIM |
Editor | : BIM |
Sumber | : KABARNTT |
Halaman : 1 2