Untuk mengatasi tantangan tersebut, Pemkab TTU telah menjalin kerja sama aktif dengan pihak kampus dalam mengembangkan riset strategis. Beberapa di antaranya mencakup penelitian bawang putih di Miomaffo Barat, inovasi pangan berbasis jagung bose, serta kajian potensi kopi khas Timor.
“Tujuan utama dari semua riset ini adalah kesejahteraan masyarakat. Kami ingin hasil penelitian dapat diterapkan secara nyata, membuka peluang kerja, dan menarik minat investor,” jelasnya.
Selain itu, upaya konkret lain dilakukan melalui penandatanganan nota kesepahaman (MoU) antara Pemkab TTU, Unimor, dan tiga kabupaten lainnya di Pulau Timor. Kolaborasi ini difasilitasi oleh kementerian dan Pemerintah Provinsi NTT untuk mendorong sinergi pembangunan wilayah perbatasan melalui jalur pendidikan.
ADVERTISEMENT

SCROLL TO RESUME CONTENT
Dalam sambutannya, Prof. Brian menegaskan komitmen pemerintah dalam mendukung institusi pendidikan di wilayah 3T. Ia memandang Unimor sebagai contoh nyata bahwa perguruan tinggi dapat menjadi penggerak utama pembangunan di daerah perbatasan.
“Pendidikan tidak boleh terhambat oleh batas wilayah. Justru dari daerah-daerah seperti inilah masa depan bangsa dibangun,” tegas Prof. Brian di hadapan para dosen dan mahasiswa Unimor.
Sumber : Sergap.id
Dapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari DETIKIndonesia.co.id. Mari bergabung di Channel Telegram "DETIKIndonesia.co.id", caranya klik link https://t.me/detikindonesia, kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.Penulis | : TIM |
Editor | : BIM |
Sumber | : SERGAP.ID |
Halaman : 1 2