Berbeda dengan pelaksanaan MBG di berbagai daerah di Indonesia, dimana makanan disajikan kepada para siswa dengan piring khusus. Di Teluk Bintuni, program yang dilaksanakan oleh pihak ketiga ini diberikan dalam kantong kemasan. Paket perdana MBG khusus Ramdhan berisi susu, telur, buah, dan biskuit.
“Hari ini (Program MBG) dimulai. Ceritanya ini paket ramadan, akan dilaksanakan 4 hari saja. Nanti sekolah libur tanggal 21 Maret, kemudian setelah libur idul Fitri, kita mulai lagi tanggal 10 April,” kata Leonardus.
Terkait sarana dan prasarana penyiapan MBG, Leonardus bilang pihaknya sudah menyiapkan ruang dapur, juru masak, mobil boks untuk distribusi, hingga bahan – bahan makanan yang akan di olah.
ADVERTISEMENT

SCROLL TO RESUME CONTENT
“Kokinya kita datangkan dari Makassar, tapi yang membantu kita rekrut dari sini (Bintuni). Jumlahnya secara keseluruhan ada 40 orang juru masak, kita akan melayani tiga ribu anak sekolah Paud, TK, SD, SMP, SMA, ibu hamil dan ibu menyusui,” katanya lagi.
Ia juga menjamin bahwa bahan – bahan makanan akan memanfaatkan hasil pertanian lokal. Mulai dari telur, sayur – mayur, ikan, ayam dan buah – buahan. “100 persen ambil disini, kita memang disarankan semua ambil disini lokal, tidak boleh dari luar. Dari Manokwari juga tidak boleh, supaya kita berdayakan UMKM disini,” ujarnya. (*)
Penulis | : TIM |
Editor | : BIM |
Sumber | : JUBI.ID |
Halaman : 1 2