Busana Tradisional Tren Eksis di 2024, Melihat Pengembanganya Seperti Dilihat Tokoh Perempuan Indonesia Prof. Anna Mariana

Rabu, 3 Januari 2024 - 08:02 WIB

facebook twitter whatsapp telegram line copy

URL berhasil dicopy

facebook icon twitter icon whatsapp icon telegram icon line icon copy

URL berhasil dicopy

DETIKINDONESIA.CO.ID JAKARTA – Diketahui, Wastra atau kain tradisional Nusantara, kian diminati masyarakat melalui balutan busana. Wastra diprediksi semakin eksis di 2024. Tren busana itu diprediksi Anna Mariana, sosok yang sangat concern membina, mengembangkan, melestarikan, dan mengangkat pengrajin tenun dan songket tradisional nusantara menjadi kebanggaan Indonesia hingga mancanegara.

Sebagai sosok wanita Indonesia, Anna merupakan pelopor dan penggagas lahirnya Hari Tenun Nasional bersama pemerintah terkait, yaitu Kemenko PMK, Kementerian Setneg, DPR, KemenkumHAM, Kemenparekraf, sekaligus sebagai pendiri Komunitas Tekstil Tradisional Indonesia (KTTI) bersama Yayasan Cinta Budaya Kain Nusantara (CBKN).

Serta Komunitas Indonesia Internasional Fashion Art dan UKM (KADIIFA), bersama Asosiasi Perajin Tenun Songket Tradisional Indonesia. Ia mendedikasikan diri dan berjuang menaungi para perajin tenun songket binaannya di 34 provinsi dan 514 Kabupaten di Indonesia.

ADVERTISEMENT

SCROLL TO RESUME CONTENT

Sebab semakin lama, peminat kain tradisional semakin tinggi. Terlebih bagi kalangan muda bisa digunakan sebagai busana ready to wear. Anna menyebut peningkatan bagi para pencinta kain tradisional kian terlihat. Kain tradisional saat ini mulai banyak dipakai anak muda. Termasuk digunakan pada kegiatan sehari-hari.

Baca Juga :  Hadiri Kampanye Pakai Baret Orange, Anies Resmi Dukung Pramono-Rano di Pilgub Jakarta

Berikut petikan wawancara Anna Mariana dengan Detikindonesia.co.id secara khusus, belum lama ini:

Bagaimana tren budaya busana tenun di 2024?

Tren budaya tenun di tahun 2024, lnsyaa Allah akan lebih menggeliat dan bergairah karena akan segera ditetapkan Hari Tenun Nasional 7 September oleh Bapak Presiden Jokowi dan Ibu Ibu Negara Iriana Jokowidodo. Serta akan ditetapkan juga wajib menggunakan busana tenun dalam setiap minggu sebanyak 1-2 kali bagi ASN dan seluruh lapisan masyarakat Indonesia.

Harapannya?

Dengan demikian, harapannya, tenun dan songket tradisional akan semakin mem-booming dan perkembangannya akan semakin meningkat lebih baik dan maju , karena kebutuhan dan minat masyarakat dalam penggunaan busana tenun-tenun tradisional semakin tinggi dan besar.

Tenunan dan songket tradisional dari setiap daerah se-Nusantara akan semakin bangkit dan berkembang lebih luas lebih banyak karena sempat terpuruk kondisinya saat pandemi Covid-19, dengan mulai bangkitnya para perajin tenun dan songket tradisional. Serta tingginya minat daya beli, serta penggunaan busana tenun dan songket di Indonesia semakin tinggi. Maka, otomatis ekonomi masyarakat akan meningkat. Perajin-perajin di setiap daerah juga akan berkembang lebih maju.

Baca Juga :  Perkuat Ekonomi, Pj. Gubernur Heru Serahkan Bantuan Fasilitas Ke UMKM Muara Angke

Apa saja tren berbeda yang dihadirkan di tahun 2024?

Karena sudah mulai hilang pandemi Covid-19 di Indonesia dan di berbagai negara, maka kegiatan-kegiatan atau event secara offline akan semakin bangkit dan akan lebih bersemarak. Begitu pun event-event dengan tujuan international akan mulai di galakkan kembali.

Apa tujuannya?

Tujuannya agar melalui event yang semakin bersemarak dan meningkat, baik di tingkat nasional maupun tingkat  international. Ini merupakan bentuk promosi budaya, dan sebagai ajang membangkitkan industri UMKM produk lokal Indonesia, serta melalui berbagai Expo UMKM dan sebagainya.

Diharapkan bisa berdampak bagi peningkatan industri kreatif dan sektor perdagangan UMKM. Selain itu upaya dalam membantu pemasaran bagi UMKM secara offline maupun online akan lebih berkembang baik. Karena beberapa produk- produk wastra tenun dan songket tradisional yang tidak bisa di pasarkan atau di jual melalui sistem pemasaran secara online.

Melainkan harus dilihat dan diketahui produknya, kualitasnya , warnanya secara offline atau langsung. Banyak masyarakat yang masih merasa puas saat bisa membeli produk- produk UMKM atau wastra tenun dan songket tradisional secara langsung. Ini yang harus bisa didorong dan diakomodir. Bisa dilayani secara lebih meluas melalui event- event pameran- pameran produk- produk UMKM kita, baik di dalam maupun luar negeri.

Baca Juga :  Hari Nusantara 2023, Menhub RI Sematkan Lencana Satyalancana Wirakarya Kepada 8 Kepala Daerah

Bagaimana tren busana tenun dan songket ke depannya?

Tren di tahun 2024 akan lebih semarak. Khususnya kaum milenial akan semakin sadar budaya. Lebih mencintai dan memahami budaya bangsanya, serta bangga menggunakan busana tenun tradisional. Motif – motif tenun tradisional yang unik dan warna-warna yang lebih bergairah dan bersemangat. Tahun 2024 merupakan tahun Naga Api.

Kalau secara feng shui atau shio di tahun 2024?

Menurut feng shui atau shio tahun 2024, tren mode busana di era 2024 akan berpengaruh pada yang lebih strong multy dimensi collour. Seperti semburat pelangi atau warna api, merah, orange dan kuning, hijau, kebiruan,  dan sentuhan sedikit ke emasan.

Dapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari DETIKIndonesia.co.id. Mari bergabung di Channel Telegram "DETIKIndonesia.co.id", caranya klik link https://t.me/detikindonesia, kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.

Penulis : Tim
Editor : Yuli
Sumber : Nalar.ID

Berita Terkait

Kunker ke Sumut, Menko Bidang Pangan Zhulhas Sebut Tebu Disini Kurus Seperti Kena Penyakit Stunting
Ungkap Alasan Belum Tahan Hasto, KPK: Dia Kooperatif
1.500 Personel Gabungan Bongkar Pagar Laut di Tangerang Hari Ini
DPR Rapat Bersama Mendagri Bahas Jadwal Pelantikan Kepala Daerah
Mantan Menteri ATR/BPN Hadi Tjahjanto dan AHY Kompak Tak Tahu Soal SHGB Pagar Laut saat Menjabat
Pembongkaran Pagar Laut Harus Diapresiasi dan Dikawal Demi Menjaga Muruah NKRI dan Program Asta Cita Prabowo-Gibran
Awas Tertipu dengan LPK Ilegal, Idam: Pamerintah harus Ambil Tindakan Tegas
Citra Positif 100 Hari Pemerintahan Prabowo Capai Rekor Tertinggi dalam Sejarah, Tody Ardianysah Ucapkan Selamat

Berita Terkait

Rabu, 22 Januari 2025 - 13:24 WIB

Kunker ke Sumut, Menko Bidang Pangan Zhulhas Sebut Tebu Disini Kurus Seperti Kena Penyakit Stunting

Rabu, 22 Januari 2025 - 12:32 WIB

Ungkap Alasan Belum Tahan Hasto, KPK: Dia Kooperatif

Rabu, 22 Januari 2025 - 12:21 WIB

1.500 Personel Gabungan Bongkar Pagar Laut di Tangerang Hari Ini

Rabu, 22 Januari 2025 - 12:05 WIB

Mantan Menteri ATR/BPN Hadi Tjahjanto dan AHY Kompak Tak Tahu Soal SHGB Pagar Laut saat Menjabat

Rabu, 22 Januari 2025 - 11:57 WIB

Pembongkaran Pagar Laut Harus Diapresiasi dan Dikawal Demi Menjaga Muruah NKRI dan Program Asta Cita Prabowo-Gibran

Selasa, 21 Januari 2025 - 23:18 WIB

Awas Tertipu dengan LPK Ilegal, Idam: Pamerintah harus Ambil Tindakan Tegas

Senin, 20 Januari 2025 - 18:22 WIB

Citra Positif 100 Hari Pemerintahan Prabowo Capai Rekor Tertinggi dalam Sejarah, Tody Ardianysah Ucapkan Selamat

Senin, 20 Januari 2025 - 15:35 WIB

Presiden Prabowo Minta Maaf Belum Semua Anak Bisa Nikmati Makan Bergizi Gratis

Berita Terbaru

Sekretaris Jenderal Dewan Pimpinan Pusat Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan Hasto Kristiyanto di Gedung Komisi Pemberantasan Korupsi, Kota Jakarta Selatan, Senin (13/1/2025)

Nasional

Ungkap Alasan Belum Tahan Hasto, KPK: Dia Kooperatif

Rabu, 22 Jan 2025 - 12:32 WIB