Cak Imin Mau dipanggil KPK, Sinergi Indonesia Bangkit Minta KPK Jangan Jadi Lembaga Pesanan 

Minggu, 3 September 2023 - 15:46 WIB

facebook twitter whatsapp telegram line copy

URL berhasil dicopy

facebook icon twitter icon whatsapp icon telegram icon line icon copy

URL berhasil dicopy

Kolase foto Anies Baswedan dan Ketua Umum PKB Muhaimin Iskandar alias Cak Imin (Dok. Detik Indonesia)

Kolase foto Anies Baswedan dan Ketua Umum PKB Muhaimin Iskandar alias Cak Imin (Dok. Detik Indonesia)

DETIKINDONESIA.CO.ID, JAKARTA – Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) membuka peluang memeriksa Ketua Umum Partai Kebangkitan Bangsa (Ketum PKB) Muhaimin Iskandar alias Cak Imin terkait kasus dugaan korupsi pengadaan sistem proteksi tenaga kerja Indonesia (TKI) di lingkungan Kementerian Tenaga Kerja (Kemenaker) tahun 2012.

Pelaksana tugas (Plt) Deputi Penindakan dan Eksekusi KPK Asep Guntur Rahayu mengatakan, opsi pemanggilan tersebut muncul karena kasus dugaan korupsi terjadi di masa jabatan Cak Imin sebagai Menteri Tenaga Kerja (Menaker).

Cak Imin saat itu menjabat sebagai Menaker periode 2009-2014 di era Presiden Susilo bambang Yudhoyono (SBY).

ADVERTISEMENT

SCROLL TO RESUME CONTENT

Menanggapi ramainya pemberitaan terkait adanya upaya opsi pemanggilan Calon Wakil Presiden Muhaimin Iskandar alias Cak Imin oleh KPK, Direktur Eksekutif Sinergi Indonesia Bangkit Ary Abdurrahman Kapitang mendesak agar KPK tetap independen dan jangan mau jadi Lembaga pesanan.

Baca Juga :  Refleksi Hari Pahlawan 10 November; Gus Dur Nur (Cahaya) Bangsa, Pahlawan Rakyat dan Dicintai Semua Umat

“Harus kita jaga, kita awasi KPK untuk bekerja secara profesional, transparan, dan akuntabel. Momentum tahun politik seperti ini KPK harus hati-hati dalam mengambil sikap, Intinya tidak boleh jadi alat politik siapapun, alat politik pesanan”, kata Ary Abdurrahman Kapitang saat dihubungi media.

Sinergi Indonesia Bangkit menduga ada upaya penjegalan melalui dugaan kasus hukum setelah Cak Imin resmi berpasangan dengan Anies Baswedan sebagai capres-cawapres di Pilpres 2024.

Dapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari DETIKIndonesia.co.id. Mari bergabung di Channel Telegram "DETIKIndonesia.co.id", caranya klik link https://t.me/detikindonesia, kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.

Penulis : TIM
Editor : MUFIK
Sumber :

Berita Terkait

Cerita Nia dan Bambang, Petani Binaan Harita Nickel yang Sukses Jadi Pemasok Bahan Pangan
Langgar Edaran Mendagri, Kades  Dowora Eli Saleh Nekat Bagikan BLT Jelang Pilkada 2024
Kampanye Akbar Paslon Berkat, Freddy Thie Paparkan 3 Program Unggulan Untuk Kaimana 5 Tahun Kedepan
Setyo Budiyanto Terpilih Sebagai Ketua KPK 2024-2029
Sekertaris Dinas Kesehatan Halsel, Diduga Terlibat Politik Praktis
Ribuan Warga Padati Kampanye Akbar Freddy Thie-Somat Puarada
Debat Kedua Husain-Asrul Berkomitmen  Tol Laut Harus di Nikmati 10 Kabupaten/Kota 
Bertemu Jajaran Bappebti, Bamsoet Apresiasi Beroperasinya Bursa Kripto Indonesia 

Berita Terkait

Rabu, 20 November 2024 - 15:49 WIB

Politik di Spice Islands

Jumat, 15 November 2024 - 21:27 WIB

Transmigrasi Bukan Solusi Kesejahteraan Bagi Penduduk Orang Asli Papua

Minggu, 10 November 2024 - 12:57 WIB

Implementasi Disertasi Menteri Bahlil: Pembentukan SATGAS Hilirisasi Berkeadilan dan Berkelanjutan Mendesak Dipercepat

Selasa, 5 November 2024 - 16:12 WIB

Rancu Produk Hukum Pelantikan Presiden & Wakil Presiden

Minggu, 27 Oktober 2024 - 20:20 WIB

Kerek Lamok dan Wunuk Kerek

Minggu, 27 Oktober 2024 - 20:13 WIB

Perempuan Lani dan Cawat Tali

Sabtu, 26 Oktober 2024 - 15:14 WIB

Sahabatku, Sukiman Yang Syahid Dalam Mencari Nafkah

Rabu, 23 Oktober 2024 - 19:30 WIB

Papua Bukan Tanah Kosong

Berita Terbaru

Nasional

Setyo Budiyanto Terpilih Sebagai Ketua KPK 2024-2029

Kamis, 21 Nov 2024 - 15:08 WIB