Oleh: Muliansyah A. Ways (Pemerhati Demokrasi dan Politik Lokal)
Dipenghujung tahun 2022, bertepatan pada hari Sabtu, tanggal 31 desember di Gramedia, Grand Indonesia, menjadi pilihan untuk perayaan penjemputan tahun 2023. Café People menjadi andalan saat kita merenungi sebuah cita – cita dan harapan masa depan bangsa Indonesia.
Indonesia menjadi harapan kita, Indonesia menjadi harapan bangsa dan Indonesia menjadi cita – cita kita Bersama. Kapal besar Bernama Indonesia selalu di hantam ombak kehidupan di ruang – ruang kehidupan, ombak itu Bernama tantangan kehidupan bernegara, mulai dari tantangan sosial (kemiskinan, pengangguran, kebodohan hingga problem ekonomi rumah tangga), tantangan politik (pembajakan demokrasi, oligarkhi dan bangsa kehilangan arah ideologi), tantangan hukum dan HAM yang belum berakhir serta resesi ekonomi mulai tampil atas kehidupan Indonesia yang belum stabil ini.
ADVERTISEMENT
SCROLL TO RESUME CONTENT
Konteks inilah membuat Indonesia berada pada pesimisme kehidupan, apakah hal itu membuat Indonesia tak optimis, sehingga harapanpun tak pasti, 2023 adalah jawaban kita untuk Indonesia lebih optimis lagi menuju harapan yang lebih baik, Sebagai bangsa yang besar, bangsa yang bertuan harus punya harapan besar, punya optimisme yang tinggi dan akan menjawab cita – cita bangsa ini menjadi bangsa yang berperadaban.
Kita tak bole kalah dengan bangsa – bangsa kecil di negara tetangga kita, kita tak boleh kalah dengan negara – negara yang berpendudukan kecil di negara – negara ASEAN, kita juga tak boleh kalah dengan negara – negara berkembang di lautan pasifik, dan kita tak boleh kalah dengan bangsa – bangsa besar yang memiliki wilayah besar dan penduduk banyak seperti RRC, Rusia, India dan USA.
Indonesia harus menjadi bangsa yang disegani di mata dunia, sebagaimana Soekarno pernah melahirkan ide non blok yang notabene blok kekuatan bangsa – bangsa timur yang di nakhodai Indonesia. Harapan baru Indonesia 2023, apapun harapanya akan menjadi nyata bila harapan tersebut bukan utopi, tetapi harapan tersebut adalah nyata bagi kehidupan yang membangunya setiap Langkah – Langkah yang konkrit dan berihtiar.
Harapan ialah cita – cita manusia pada setiap jamanya, jaman para leluhur tentu berbeda zaman pada bapak – ibu kita, zaman kita tentu berbeda dengan zaman para generasi milenial dan generasi Z. Disinilah kita menunjukkan bahwa kita adalah manusia yang punya harapan, bangsa yang punya harapan dan negara yang punya harapan hingga kapanpun. Harapan kita tanamkan dalam berbangsa dan bernegara, tanpa ada harapan bukan kita menjadi manusia yang sesungguhnya, tetapi kita hanya bagian dari orang – orang yang pesimistis.
Dapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari DETIKIndonesia.co.id. Mari bergabung di Channel Telegram "DETIKIndonesia.co.id", caranya klik link https://t.me/detikindonesia, kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.Penulis | : Muliansyah Abdurrahman Ways |
Editor | : Admin |
Sumber | : |
Halaman : 1 2 Selanjutnya