Antara Uclés dan Tidore puluhan ribu mil jaraknya, adakah hubungan antara dua peristiwa ini? Tentu saya belum memiliki referensi tentang hubungan pertempuran Uclés dan Revolusi Tidore, tetapi perlu dicatat bahwa kerajaan Spanyol punya saham kolonialisme di bumi Tidore dan sekitarnya. Dan dalam perspektif sejarah permusuhan antara kekuatan Islam dan Kresten juga berakar dari Bumi Andulisia Spanyol. Sepertinya Halnya Tamim Ibn Yusuf, Nuku juga mengusung spirit Islam dalam jihad pembebasan Tidore dan Maloku Kie Raha.
Pada tahun 1108, portal sejarah tak hanya menulis tentang pembentukan emperium Kesultanan Tidore. Dunia bahkan mencatat bahwa bersamaan dengan tahun pembentukan Kesultanan Tidore ada peristiwa tragis di Aleppo, dan pembakaran 3 juta buku di perpustakaan Kekhalifaan damaskus oleh pasukan salib. Bahkan di tahun 1108 dunia dalam catatan sejarah banyak terjadi bencana besar yang mengubah wajah peradaban. Di Amerika 12 April 1861 pecah perang saudara yang menandai Revolusi Amerika. Bahkan pada 1108 dimulainya Penggunaan kelender gregorian menggantikan kelender julian.
Lalu apa hikmah sejarah dari Hari Jadi Tidore? Tahun 1108 dan 12 April 1797 telah lampau, kurang lebih 9 abad yang lalu. Kita mengenang masa lalu bukan karena romantisme belaka. Tetapi sejarah sesungguhnya adalah jendela masa depan. Bagi saya, hanya mereka yang mengetahui sejarah yang akan mampu menulis masa depan negerinya.
ADVERTISEMENT
SCROLL TO RESUME CONTENT
Kepala daerah di negeri ini dari walikota, bupati hingga gubernur Maluku Utara, kalian tak dituntut untuk berperang sebagai Nuku dan para Sultan terdahulu. Penjajahan secara politik militer asing memang tak ada lagi. Tetapi secara ekonomi kita masih terjajah. Negeri ini masih terus mengulangi kesalahan yang sama, membiarkan sumberdaya alam terus dirampok oleh kekuatan oligarki.
Seperti Nuku, para kepala daerah harus dan mesti berani memimpin, membebaskan negeri ini dari perampokan asing bertameng investasi. Tidak perlu mengarahkan armada perang sebagaimana dulu Nuku, kalian cukup stempel dan tandatangan atas nama rakyat untuk melawan sentralisme ekonomi yang digerakkan oleh para oligarki dan elit pusat yang serakah. Jika kalian tak bisa melakukannya maka sama saja dengan kalian tak faham sejarah dan heroisme para sultan yang memuliakan negeri ini.
Saya berharap di Hari Jadi ke 914, Tidore makin meneguhkan identitas sebagai Kesultanan Islam dan Emperium Peradaban. Spirit Sultan Nuku dan Revolusi Tidore tidak bisa ditafsirkan sekedar enclave geografis, tetapi patut ditarik dalam konstalasi peristiwa besar dunia. Hanya dengan itu kita akan bisa menemukan spirit perubahan, kemajuan dan tentu saja prinsip moral, etik dan universalisme Islam dan kemanusiaan secara membumi di jazariah ini.
Dapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari DETIKIndonesia.co.id. Mari bergabung di Channel Telegram "DETIKIndonesia.co.id", caranya klik link https://t.me/detikindonesia, kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.Penulis | : Hasby Yusuf |
Editor | : Harris |
Sumber | : |
Halaman : 1 2