Pertama, Pop Culture War
Budaya pop yang didominasi generasi Z dan kaum milineal di kalangan muda tampaknya perlu Langkah-kangkah konkrit dari Muhammadiyah. Perang culture akibat global conextion tidak bisa di pungkiri. Genenasi milinial dan generasi G bedah dengan generasi kolonial yang ada di muhammadiyah, dan PR pertama ini sangat penting untuk menjadi program besar muhammadiyah menjawab tantangan ke depan yang cepat berubah.
Kedua, Digital War
ADVERTISEMENT
SCROLL TO RESUME CONTENT
Perang proxy dan perang cyber baik secara nasional dan internasional sudah berlangsung lama. Era digital telah mengubah banyak sendi sendi kehidupan, pola Pendidikan dan pola ekonomi serta prilaku masyarakat akibat dunai digtal ini telah mengubah banyak tradisi dan pola hidup. Tantang media Sosial dan Informasi teknologi harus menjadi isu yang utama dalam program Muhammadiyah.
Ketiga, Currency War
Masalah keuangan, Perbankan, mata uang dunia sekarang ini perkembangan sangat cerat. Bank bank asing sudah menguasai ekonomi nasional.belum lagi pada sub sektor jasa keuangan dan ecomers, Muhmmadiyah belum tampak berbuat nyata. Maka pada sektor Curency ini Muhmmadiyah harus punya formula untuk bisa segera memberdayaan potensi SDM dan Asset asset yang sangat besar di Muhammadiyah.
Keempat, Biological War
Setidak tidak bisa dipungkiri perang biologi sudah mulai memperorak perandakan kita sejak lama salah satu contoh yang masih kita alami adalah Covd 19 sebagai bentuk perang bioligis, belum lagi makanan dan obat yang tidak layak isu GGL ( garam gula lemah, Isu Sirop yang mematikan 200 nya, isu makanan, minuman dan obat ini tampaknya Muhmmadiyah harus banyak bicara di kancah nasional dan internasional mengingat potensi Muhammadiyah cukup besar.
Kelima, Food Water dan Energi War
Di bidang energi dan Air dan makanan, Muhammadiyah juga belum menunjukan peran yang strategis, maslah air bersih dan enrgi terbarukan, makanan halal dan sehat belum menjadi prioritas utama Muhammadiyah. Isu isu mkro plastik , kelangkaan air bersih, pencemaran makanan dan minuman dan kelangkaan energi yang sudah di depan mata, harga BBM, harga Gas, emisi, harga listrik belum menjadi isu di Muhamadiyah.
Keenam, Disaster War
Isu lingkungan hidup dan bencana alam dan lingkungan yang menjadi perhatian dunia Muhammadiyah sudah mulai kelihatan, tapi belum menjadi perhatian yang serius. Karena isu tentang lingkungan dan bencana alam akhir akhir ini akan makin kompleksitas.
Bagaimana Muhmmadiyah yang besar ini perlu merumuskan masalah lingkungan dan bencana ini.
Inilah enam Pekerjaan Rumah Muhammadiyah yang besar dan perlu menjadi program kerja muhmmadiyah Pasca muktamar. Kalua soal berebutan ketua Umum tidak masalah. Namum dalam program kerja muhmmadiyah harus ektaordinary dengan enam masalah diatas. Selamat muktamar 48 semoga Muhammadiyah ada pegerarakan yang progresif dan mencerahkan dan sang surya makin bersinar.
Dapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari DETIKIndonesia.co.id. Mari bergabung di Channel Telegram "DETIKIndonesia.co.id", caranya klik link https://t.me/detikindonesia, kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.Penulis | : Muhammad Mufti Mubarok |
Editor | : Admin |
Sumber | : |
Halaman : 1 2