Cegah Stunting, Masyarakat Desa Pematang Tengah Gencarkan Tanaman Hidroponik

Kamis, 30 Mei 2024 - 10:28 WIB

facebook twitter whatsapp telegram line copy

URL berhasil dicopy

facebook icon twitter icon whatsapp icon telegram icon line icon copy

URL berhasil dicopy

DETIKINDONESIA.CO.ID, LANGKAT – Upaya penghijauan terus gencar di lakukan masyarakat di Kabupaten Langkat dengan malakukan program bercocok tanam secara hidroponik untuk mencegah terjadinya stunting.

Salah satu kelompok yang aktif melakukan bercocok tanam adalah Kelompok Hidroponik Dusun Fajar Bersemi, Desa Pematang Tengah, Kecamatan Tanjung Pura, Kabupaten Langkat, Sumatera Utara.

Nurhati, Ketua Kelompok Hidroponik Fajar Bersemi mengungkapkan bahwa penanaman sayur hidroponik sangat mudah di budidayakan dan sayur hidroponik ini rasanya lebih renyah, enak, sehat, dan lebih mudah dikonsumsi.

ADVERTISEMENT

SCROLL TO RESUME CONTENT

“Terimakasih kepada Pemerintah Desa Pematang Tengah atas bantuan rumah hidroponik yang diberikan kepada masyarakat. Alhamdulillah, bantuan ini sangat bermanfaat bagi kami,” ucap Nurhati, Rabu (29/5/2024) sore.

Baca Juga :  Dituduh Punya Ilmu Hitam, Satu Rumah di Sula Dibakar Warga

Sambungnya, dengan tanaman hidroponik ini kami mendapatkan peningkatan sumber daya manusia dengan belajar cara menanam tanaman sayur sistem hidroponik.

“Dengan mengkonsumsi beragam sayur, kami dapat mencegah stunting di keluarga kami, dan perekonomian kelompok meningkat,” ujar Ketua kelompok Nurhati, dilokasi rumah hidroponik.

Pada kesempatan yang sama, Kepala Desa Pematang Tengah, Nazaruddin berharap bantuan hidroponik yang diberikan kepada kelompok masyarakat dapat bermanfaat, sehingga tercipta peningkatan ekonomi pada masyarakat.

“Tahun ini, kita kembali memberikan bantuan hidroponik kepada kelompok masyarakat. Semoga program ketahanan pangan ini bisa menekan angka stunting di masyarakat kami,” katanya,” harap Nazaruddin.

Senada dengan hal itu, Muhammad Sajeli selaku pemilik perusahaan pembuat tanaman hidroponik menyampaikan, bahwa sistem budidaya tanaman hidroponik ini tidaklah memerlukan lahan yang luas.

Baca Juga :  Cari Bukti Petunjuk, Polisi Ekshumasi Makam Selebgram di Langkat

“Sehingga dapat memanfaatkan pekarangan rumah yang sempit. Tanaman sayuran ini lebih mudah dan cepat dapat di panen, tanpa penyemprotan fungisida, dan hasil sayurnya lebih higienis dan sehat,” singkat Sajeli.

Dapat diketahui, kelompok ini memanfaatkan bantuan program ketahanan pangan desa untuk memanfaatkan pekarangan rumah berukuran 6 meter x 4 meter, kelompok ini mampu menanam hingga 800 lubang tanam menggunakan 16 batang pipa PVC berukuran 2 1/2 inci.

Serta dengan menanam secara hidroponik kelompok dapat menanam berbagai jenis sayuran ditanam seperti pakcoy (sawi botol), selada, seledri, bayam merah, bayam hijau, dan kangkung bangkok, tanpa memerlukan penyemprotan fungisida. (Teguh)

Dapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari DETIKIndonesia.co.id. Mari bergabung di Channel Telegram "DETIKIndonesia.co.id", caranya klik link https://t.me/detikindonesia, kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.

Penulis : Tim
Editor : Teguh
Sumber :

Berita Terkait

Diduga Membeck’up Aktifitas Galian C Ilegal, Muamil Meminta Kapolda Malut Copot Kapolsek Obi
PB-FORMMALUT Minta Kapolsek Obi Tindak Tegas Galian C, Milik Hasan Hanafi 
Soal Kasus Korupsi Bank BPRS, Kejari Halsel Di Demo 
Pemkot Tidore Raih Penghargaan Pengelolaan TKD Terbaik T.A 2024
TPID Kota Tidore Gelar Rakor Pengendalian Inflasi Jelang Nataru
Dorong Pembangunan Kaimana Berbasis Data, Bupati Freddy Thie Jalin Kermitraan Strategis Dengan BPS RI
Pemkot Tidore Kembali Raih Penghargaan Predikat Kepatuhan Pelayanan Publik dari Ombudsman
Hadiri Investment Forum, Bupati Freddy Thie Perkenalkan Pariwisata Kaimana

Berita Terkait

Kamis, 21 November 2024 - 13:20 WIB

Catatan Politik Senayan; Prioritaskan Program dengan Berpijak Pada Aspirasi Publik

Rabu, 20 November 2024 - 15:49 WIB

Politik di Spice Islands

Jumat, 15 November 2024 - 21:27 WIB

Transmigrasi Bukan Solusi Kesejahteraan Bagi Penduduk Orang Asli Papua

Minggu, 10 November 2024 - 12:57 WIB

Implementasi Disertasi Menteri Bahlil: Pembentukan SATGAS Hilirisasi Berkeadilan dan Berkelanjutan Mendesak Dipercepat

Selasa, 5 November 2024 - 16:12 WIB

Rancu Produk Hukum Pelantikan Presiden & Wakil Presiden

Minggu, 27 Oktober 2024 - 20:20 WIB

Kerek Lamok dan Wunuk Kerek

Minggu, 27 Oktober 2024 - 20:13 WIB

Perempuan Lani dan Cawat Tali

Sabtu, 26 Oktober 2024 - 15:14 WIB

Sahabatku, Sukiman Yang Syahid Dalam Mencari Nafkah

Berita Terbaru

Daerah

Soal Kasus Korupsi Bank BPRS, Kejari Halsel Di Demo 

Minggu, 22 Des 2024 - 12:54 WIB