“Pemecatan dokter Terawan sangatlah aneh dan memalukan. Lebih-lebih telah memalukan wajah kedokteran Indonesia di mata dunia. IDI telah menunjukkan sikap arogansi daripada profesionalitasnya. Ungkapnya.
Lebih lanjut Al Kahfi mengatakan, “IDI sebagai perkumpulan orang-orang cerdas yang bergerak dan konsen dalam bidang kesehatan, harus dipertanyakan profesionalitasnya. Saya menduga dibalik pemecatan Dokter Terawan ada unsur politik”, ujarnya.
Wakil Ketua Umum Cendekia Muda Nusantara menganggap bahwa dokter Terawan bukan hanya seperti dokter bagi bangsa ini, tetapi juga layak sebagai pemimpin.
ADVERTISEMENT
SCROLL TO RESUME CONTENT
“Sebagai generasi muda Indonesia, kami punya harapan besar untuk dokter Terawan Agus Putranto menjadi pemimpin di negeri ini. Bahkan kami dukung beliau (dr. Terawan) untuk maju di Pilpres 2024. Bangga kami jika negeri ini dipimpin oleh seorang professor.” Tegasnya, saat ditemui oleh wartawan di Jakarta Selatan.
“Kami akan menggalang kekuatan diseluruh Indonesia, untuk mendukung dokter Terawan menjadi Capres RI 2024. Kami akan bergerak, atas nama nurani dan panggilan moral.” Tutupnya.
Penulis | : Tim |
Editor | : Harris |
Sumber | : |
Halaman : 1 2