DETIKINDONESIA.CO.ID, JAKARTA – Center of Study for Indonesian Leadership (CSIL) mendukung Ketua DPD RI, AA LaNyalla Mahmud Mattalitti, memimpin perubahan arah perjalanan bangsa.
Dukungan disampaikan aktivis CSIL saat beraudiensi dengan LaNyalla, di kediaman Ketua DPD RI, Minggu (12/6/2022).
Direktur Eksekutif CSIL, Abdul Malik, menerangkan institusinya merupakan lembaga penelitian yang mengkaji berbagai bidang seperti ekonomi, politik, sosial, budaya, pertahanan dan keamanan. Ada beberapa elemen kelembagaan yang tergabung di dalam CSIL, di antaranya Hidayatullah dan API Jabar.
ADVERTISEMENT
SCROLL TO RESUME CONTENT
“Kami juga mengkaji agenda nasional tahun 2024. Agenda non 2024, kami menilai ada tokoh nasional, pejabat publik, yang berpihak kepada rakyat. Satu-satunya kami menilai ada pada diri Pak LaNyalla,” kata Malik.
Menurut Malik, lembaganya mendukung gerakan dan pikiran LaNyalla yang terekam dalam publikasi pemberitaan di sejumlah media massa.
“Kami meminta kepada Bapak agar jangan pernah berhenti berpikir dan bertindak untuk kepentingan rakyat. Kami berharap perubahan arah perjalanan bangsa ini bisa segera dilakukan. Dan, figurnya adalah Pak LaNyalla,” tegas Malik.
Ia menambahkan, CSIL tengah membuat roadmap Indonesia yang kita cita-citakan. Pada saatnya, roadmap itu akan diserahkan kepada LaNyalla untuk diwujudkan dalam bentuk nyata.
Peneliti CSIL lainnya, Fathorrahman Fadli, menambahkan jika hal terpenting yang harus dilakukan saat ini adalah penyempurnaan terhadap UUD 1945. Salah satu agendanya adalah Presidential Threshold yang mesti terus dikaji. Sebab jika tidak, maka Fatur meyakini akan terjadi perbedaan pandangan dan pola gerak tajam antara oligarki dan rakyat.
“Kami memandang ini persoalan leadership. Dan kepemimpinan itu ada di diri Pak LaNyalla. Bapak bilang persoalan fundamental bangsa harus diselesaikan secara fundamental. Saya sependapat dengan hal itu,” kata Fatur.
Dikatakannya, bangsa ini nyaris sempurna digenggam oleh oligarki. “Semua lini telah dikuasai mulai dari manajemen, politik, ekonomi, sosial, budaya hingga informasi. Oleh karenanya, harus ada tokoh alternatif yang membawa perubahan secara elementer, integratif dan memiliki pandangan jauh ke depan,” ujar dia.
Dapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari DETIKIndonesia.co.id. Mari bergabung di Channel Telegram "DETIKIndonesia.co.id", caranya klik link https://t.me/detikindonesia, kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.Penulis | : Tim |
Editor | : Muhamad Fiqram |
Sumber | : Lanyalla Center |
Halaman : 1 2 Selanjutnya