Cukupi Kebutuhan Dokter dan Tingkatkan Layanan Kesehatan, LaNyalla Dukung Pendirian Fakultas Kedokteran di Jatim

Sabtu, 11 Maret 2023 - 14:50 WIB

facebook twitter whatsapp telegram line copy

URL berhasil dicopy

facebook icon twitter icon whatsapp icon telegram icon line icon copy

URL berhasil dicopy

DETIKINDONESIA.CO.ID, SURABAYA – Beberapa universitas di Jawa Timur sedang mengajukan proses pembukaan Fakultas Kedokteran. Upaya itu didukung penuh oleh Ketua DPD RI, AA LaNyalla Mahmud Mattalitti.

Menurutnya, pembukaan program studi Kedokteran memberi solusi terhadap rasio kekurangan dokter, serta mampu meningkatkan standar pelayanan kesehatan bagi masyarakat.

“Tidak hanya di Jatim. Kebutuhan profesi tenaga dokter di Indonesia sangat tinggi. Kondisi ini memang harus dijawab oleh  Kemenkes dan Kemendikbud Ristek untuk menambah SDM dokter. Caranya dengan memperbanyak fakultas kedokteran,” kata LaNyalla di sela reses di Jawa Timur, Sabtu (11/3/2023).

ADVERTISEMENT

SCROLL TO RESUME CONTENT

Makanya ketika ada universitas yang mengajukan pendirian program studi Kedokteran program Sarjana dan pendidikan Profesi Dokter, sudah seharusnya dibantu.

Baca Juga :  Kemiskinan Picu Banyak Masalah, Ketua DPD RI Minta Pemerintah Tingkatkan Pergerakan Ekonomi 

Namun LaNyalla juga mengingatkan agar universitas yang akan membuka program studi Kedokteran mempersiapkan segala hal dengan baik.

“Tenaga pengajar, infrastruktur dan fasilitas yang menunjang proses belajar harus mengikuti standar yang sudah ditentukan. Hal ini perlu demi pembaharuan dan peningkatan kualitas lulusan dokter sehingga lebih kompetitif,” paparnya.

Satu hal lagi yang perlu dipikirkan, kata LaNyalla, adalah skema biaya studi yang bisa terjangkau. Sebab bukan rahasia lagi, selain susah masuk, Fakultas Kedokteran juga dikenal berbiaya studi mahal.

“Soal pendanaan bagi calon dokter tidak boleh dikesampingkan. Perlu normalisasi biaya supaya banyak mahasiswa yang bisa masuk fakultas kedokteran. Juga agar dokter umum banyak yang kemudian mengambil spesialisasi,” tukas pria berdarah Bugis itu.

Baca Juga :  Inflasi Di Daerah 3 T Meningkat Di Atas Rata-rata Nasional, Sultan Minta Pemerintah Tekan Biaya Logistik

Dikatakan olehnya, saat ini kondisi rasio dokter dengan masyarakat tak ideal. Apalagi jumlah dokter semakin berkurang akibat banyak yang berguguran karena menjadi korban pandemi Covid-19.

“Kondisi saat ini tak ideal. Memang fakta dan kita saksikan hari ini kekurangan tenaga dokter di RS daerah-daerah sangat terasa. Ini tentunya berdampak pada minimnya akses dan pelayanan kesehatan. Untuk itu dalam satu dekade ke depan kita memerlukan banyak tenaga dokter,” ujar dia.

Kebutuhan profesi tenaga kedokteran di Jatim cukup tinggi dan kekurangan. Sebab 27.897 dokter untuk melayani 41 juta orang.

Sesuai standar Organisasi Kesehatan Dunia (WHO) rasio dokter umum dan
penduduk idealnya 1:1000. Sedangkan data Ikatan Dokter Indonesia (IDI) pada 2020, rasio dokter umum di Indonesia 1:1400 penduduk, dan itu pun persebarannya tidak merata.

Baca Juga :  Menkumham Soal Isu Terbitnya Perpu Pilkada: Terlalu Didramatisir

Menurut LaNyalla, pemerintah sebaiknya  berkaca pada kasus Covid-19 saat terjadi lonjakan, dimana dokter dan tenaga kesehatan kewalahan menghadapi pasien.

“Kalau tidak dipersiapkan sejak sekarang kondisi ini akan lebih parah dan kita bisa memasuki masa defisit dokter dan kolapsnya pelayanan kesehatan,” katanya.

Sementara itu beberapa universitas di Jawa Timur yang mengajukan pembukaan Fakultas Kedokteran antara lain Universitas 17 Agustus 1945 (Untag) Surabaya, Universitas Negeri Malang, Universitas Muhammadiyah Sidoarjo, UIDA Gontor, Universitas Bhakti Wiyata, Universitas Darul Ulum Jombang, Universitas Negeri Surabaya dan UPN Veteran Jatim.

Dapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari DETIKIndonesia.co.id. Mari bergabung di Channel Telegram "DETIKIndonesia.co.id", caranya klik link https://t.me/detikindonesia, kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.

Penulis : Tim
Editor : Fiqram
Sumber :

Berita Terkait

DMO Batubara: Mengapa Kebijakan Domestik Belum Maksimal dan Apa Solusinya?
Rano Karno Akan Hadiri Penutupan Retret di Magelang, Meski Instruksi PDIP Masih Berlaku
Bima Arya Tegaskan Retret Kepala Daerah untuk Meningkatkan Kapasitas Kepemimpinan
Hipmi Harapkan Pengelolaan Aset Negara Danantara Bisa Tingkatkan Ekonomi Nasional
Kepala Daerah Terpilih Bukan Milik Partai, Dian Assafri Ingatkan Netralitas
Anak Suku Dayak Wujudkan Pendidikan Inklusif bagi Semua di Borneo
Pramono Anung Akan Temui Megawati Soal Instruksi Retret
DPRD Jabar Dukung Langkah Gubernur Dedi Mulyadi Pecat Kepsek SMAN 6 Depok

Berita Terkait

Sabtu, 22 Februari 2025 - 17:33 WIB

1.700 Siswa Ikuti Perkemahan Pramuka di Sorong untuk Perkuat Karakter Anak

Sabtu, 22 Februari 2025 - 16:26 WIB

Retret Kepemimpinan di Akademi Militer, Karel Murafer Perkuat Integritas Sebagai Pemimpin Maybrat

Sabtu, 22 Februari 2025 - 16:01 WIB

Masyarakat Fakfak Dukung Program Makan Bergizi Gratis, Letkol Lukman Permana Tegaskan Manfaat Besar

Sabtu, 22 Februari 2025 - 15:45 WIB

Johny Kamaru dan Sutejo Siap Bangun Kabupaten Sorong untuk Periode 2025-2030

Sabtu, 22 Februari 2025 - 15:34 WIB

Samaun Dahlan Tegaskan Pendidikan dan Kesehatan Gratis Masuk dalam APBD Fakfak 2025

Sabtu, 22 Februari 2025 - 15:12 WIB

Bupati Fakfak Samaun Dahlan Ikut Retret Kepala Daerah di Magelang, Ini Agendanya!

Sabtu, 22 Februari 2025 - 11:56 WIB

Mantan Bupati Kaimana Serahkan Aset Pemerintah Sebelum Pindah ke Rumah Pribadi

Sabtu, 22 Februari 2025 - 10:52 WIB

Pasca Pelantikan, Wali Kota Sorong Ajak Bersatu Bangun Daerah : Tidak Ada Lagi 01,02

Berita Terbaru