DETIKINDONESIA.CO.ID, NTT – Krisis minyak goreng membuat para emak – emak meradang di seluruh pedesaan. Bukan hanya minyak goreng yang harganya melonjak 18-21ribu. Tapi harga gabah, ikan serta jagung ikut menurun.
“Para petani di NTT sangat susah menjual hasil panen karena semua harga alami anjlok turun.” ujar Irwan pada media 2 Maret 2022
Permintaan para emak – emak yang tergabung dalam keluarga buruh tani nelayan meminta pemerintah lakukan sesuatu yang bermanfaat untuk masyarakat. “Segera turunkan harga minyak goreng dan naikkan harga jagung dan gabah. Karena penting hasil panen petani dan dapur masyarakat mengepul.” ungkap Ernawati
ADVERTISEMENT
SCROLL TO RESUME CONTENT
Karena itu, emak emak Keluarga Besar Buruh Tani Nelayan meminta kepada bapak Firli Bahuri Ketua Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) agar memberi saran kepada menteri Perdagangan untuk turunkan harga minyak goreng.
“Kami emak emak curhat kepada bapak Firli Bahuri agar naikkan harga Jagung dan Gabah. Turunkan harga minyak goreng. Apalagi sekarang kondisi paceklik situasi dapur emak emak sehingga kebutuhan hidup kami emak emak ini tidak mahal.” ungkap Sabaria dalam celutukannya saat diwawancara.
Penulis | : Tim |
Editor | : Harris |
Sumber | : |
Halaman : 1 2 Selanjutnya