“Terkait Plang yang berubah nama dari Pertamina menjadi Pertamax, itu kan hanya modus operandi mereka, berdalih pengecer, namun pakai mesin Nozzle, lalu kalo nanti ada yang buka disamping SPBU di mangon, buat lokasi sama seperti SPBU Kompak di Wainib, berjualan seperti pengecer, tapi pakai mesin nozlle, apa boleh? Ini kan nanti menjadi rancu jika Pemda tidak tegas”, ujar sumber tadi.
Pemda harus tegas, harus punya Wibawa, jangan kemudian seperti di Kangkangi seperti ini, terakhir kepada media ini Warga tadi mengatakan.
“Sebagai masyarakat tong (Kita-red), mau BBM murah, namun sekaligus berkah, berkah untuk usaha tong, itu artinya BBM yang resmi dan legal sesuai arahan Pemerintah”, tutupnya. (RED)
ADVERTISEMENT
SCROLL TO RESUME CONTENT
Penulis | : TIM |
Editor | : Harris |
Sumber | : Warga Sula Selatan |
Halaman : 1 2