DETIKINDONESIA.CO.ID, JAKARTA – Musik Jalanan Center (MJC) bersinergi dengan Gusdurian Sunter Jaya turut memperingati acara Haul Gusdur ke-12 dalam Do’a Lintas Agama, sekaligus menyambut perayaan Imlek 2022 di Basecamp MJC, Jalan Sunter Bentengan VIII No. 3, Sunter Jaya, Tanjung Priok, Jakarta Utara, Minggu (30/1/2022).
Pasalnya, di tahun ini perayaan Haul Gusdur ke-12 yang di peringati secara Internasional tersebut memberikan nuansa yang berbeda dari biasanya.
Dengan mengusung tema “Gusdur Pemersatu Bangsa dan Kaum Termarjinalkan”, acara tersebut menyajikan berbagai unsur, seperti Kesenian, Budaya, Keagamaan, Suku dan Ras, Komunitas serta kaum yang termarjinalkan yang dirajut menjadi kesatuan sehingga memberikan warna tersendiri selama acara berlangsung.
ADVERTISEMENT
SCROLL TO RESUME CONTENT
Turut hadir pada acara tersebut, Ketua Umum Perwanti Surijaty Aminan, Gus Memed Srimulat, Priyo Sambadha (Aspri Gusdur), Lembaga Seni Budaya Muslim Indonesia (Lesbumi) Gus Abdulah Wong, Budayawan dan Penyair Amien Kamil, Tokoh Agama Muda Sunter Jaya Ustad Abdul Jalil, Ketua Majelis Ta’lim Bahrul ‘Ulum Gus Windu, Ketua Umum Paguyuban Tahu Tempe Indonesia (Patten) Moh Abdul Hadi, dan Perwakilan Lintas Agama (Hindu, Buddha, Kristen, dan Kong Hu Chu).
Acara tersebut juga dimeriahkan oleh Tari Sufi Majelis Al Mubarok, Manusia Kolong Jembatan Bersolawat, Varid Putra Mbah Surip, Marjinal, Pujiono Indonesian Idol, Bolang MJC, Gondes MJC, dan Puji beserta keluarganya yang memberikan kesaksian terkait kesulitan yang dirasakan saat istrinya melahirkan karena tidak adanya identitas dan biaya persalinan.
Pendiri sekaligus Ketua Umum Musik Jalanan Center (MJC) Iwenk dalam keterangannya dihadapan awak media menyampaikan pesan terhadap pemerintah agar lebih memberikan perhatian kepada kaum Termarjinalkan.
“Kami buat acara ini dalam memperingati Haul Gusdur ke-12 yang dirayakan secara Internasional di beberapa negara secara Do’a Lintas Agama, sekaligus memberikan pesan kepada Pemerintah Indonesia agar lebih memperhatikan rakyatnya yang belum merasakan keadilan merata di bangsa kita sesuai amanah Pancasila dan UUD 45. Ini juga merupakan signal keras kepada kelompok radikalisme dan intoleran yang mencoba melakukan perpecahan di bangsa ini. Meskipun kami kaum termarjinalkan, tetapi kami memiliki kepedulian yang tinggi terhadap bangsa ini,” tegas iwenk yang diakhiri dengan menyanyikan kutipan lagu jeritan hati kaum termarjinalkan dengan judul Serenade ciptaan Kelompok Penyanyi Jalanan (KPJ) Indonesia dengan nada bergetar.
Sementara Ketua Majelis Ta’lim Bahrul ‘Ulum Gus Windu yang akrab di sapa Gus Coy merupakan orang dekat dari DKI 1 tersebut berjanji akan membantu pengurusan identitas untuk anggota MJC yang tidak memiliki identitas.
“Untuk permasalahan identitas merupakan tanggung jawab Pemprov DKI Jakarta. Bahkan bukan hanya identitas, melainkan mereka yang usia harus sekolah dan tidak ada biaya negara harus hadir, mereka yang tidak bisa ambil ijazah ketika lulus sekolah juga bisa ditebus oleh Pemprov kok. Itu kan semua amanah UUD 45. Pasti akan saya bantu pengurusannya. Makanya saya minta MJC fokus dulu dalam pendataan anggotanya, nanti berikan ke saya agar bisa saya bantu infokan langsung ke Pak Gubernur,” janji Gus Coy saat menyampaikan sambutan di acara Haul Gusdur ke-12 Sunter Jaya.
Dapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari DETIKIndonesia.co.id. Mari bergabung di Channel Telegram "DETIKIndonesia.co.id", caranya klik link https://t.me/detikindonesia, kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.Penulis | : Michael |
Editor | : Michael |
Sumber | : Special Report |
Halaman : 1 2 Selanjutnya