Seolah senada dengan Ketum MJC, Surijaty Aminan yang hadir pada acara tersebut dalam sambutannya mengatakan bahwa toleransi umat beragama sangat dibutuhkan di negara ini, serta Pemerintah harus lebih perduli terhadap kaum termarjinalkan yang masih banyak di Bangsa Indonesia.
“Indonesia merupakan negara yang beraneka ragam suku, budaya, agama, kesenian, dan masih banyak lagi. Acara hari ini membuktikan, bahwa melalui Seni dapat menyatukan setiap elemen masyarakat. Saya harap agar pemerintah lebih peka lagi terhadap masyarakat bawah. Acara ini telah membuka hati kita, bahwa masih banyaknya kaum termarjinalkan di bangsa ini yang harus di perhatikan sesuai amanah Pancasila dan UUD 45. Mari bergandeng tangan bersama membantu mereka para Musisi Jalanan untuk dapat berkarya, sehingga tidak ada lagi kaum termarjinalkan di negara yang merdeka ini. Biarkan setiap masyarakat benar-benar merasakan buah dari hasil kemerdekaan yang hakiki. Kita bisa karena biasa, bersama kita pasti bisa,” harap Surijaty Aminan yang telah sosialisasi dan menyerahkan Eco Enzyme sebanyak 400 liter secara simbolis kepada ibu PKK dan dua RT di wilayah setempat, serta bantuan alat musik kepada MJC agar dapat berkarya dalam Peringatan Haul Gusdur ke-12, sekaligus menyambut Perayaan Imlek 2022.
Tentu ini harus menjadi perhatian khusus dan “PR” besar bagi pemerintah, bahwa ternyata masih banyaknya kaum “Termarjinalkan” di Indonesia yang hingga kini masih merasakan kesulitan hidup, meskipun bangsa ini telah merdeka 76 tahun silam.
ADVERTISEMENT
SCROLL TO RESUME CONTENT
Acara Haul Gusdur ke-12 yang merupakan sinergitas dari berbagai aspek ini telah memberikan bukti nyata kecintaan terhadap NKRI dan perlawanan terhadap kelompok radikalisme serta intoleran yang ingin memecah bangsa Indonesia.
Sebelum acara tersebut berakhir, Gus Abdula Wong memimpin Do’a Lintas Agama dan memohon kepada para anak-anak yatim piatu dan kolong jembatan untuk bersedia mendoakan semua yang hadir pada acara tersebut dan bangsa ini agar Covid-19 segera berlalu.
Diakhiri dengan pemotongan tumpeng sebagai simbol ucapan syukur terhadap Iwenk MJC yang telah mendapatkan penghargaan sebagai Ikon Prestasi Pancasila dari Badan Pembinaan Ideologi Pancasila (BPIP) yang dibagikan melalui channel resmi youtube BPIP RI dua bulan lalu, sekaligus terbitnya Surat Keputusan Pengesahan Pendirian Badan Hukum Yayasan Musik Jalan Cinta yang dikeluarkan oleh Kementerian Hukum dan Hak Asasi Manusia Republik Indonesia dengan Nomor AHU-0002286.AH.01.04.Tahun 2022 pada tanggal 26 Januari 2022.
Selama kegiatan berlangsung sekitar 6 jam tersebut, baik dari panitia dan tamu undangan tetap mematuhi protokol kesehatan yang ketat dengan menggunakan masker dan jaga jarak.
Berikut slogan motto dari kaum termarjinalkan yang tergabung dalam MJC;
SIAPA KITA…? INDONESIA NKRI..! HARGA MATI PANCASILA..! JAYA SAKTI BHINEKA TUNGGAL IKA..! ITU KITA
Dapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari DETIKIndonesia.co.id. Mari bergabung di Channel Telegram "DETIKIndonesia.co.id", caranya klik link https://t.me/detikindonesia, kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.Penulis | : Michael |
Editor | : Michael |
Sumber | : Special Report |
Halaman : 1 2