DETIKINDONESIA.CO.ID, JAKARTA – Chief Investment Officer (CIO) Badan Pengelolaan Investasi (BPI) Daya Anagata Nusantara (Danantara), Pandu Sjahrir, menyatakan bahwa Danantara siap berperan sebagai penyedia likuiditas untuk mendukung dinamika pasar modal Indonesia.
Menurut Pandu, likuiditas ini akan bersumber dari dividen perusahaan-perusahaan BUMN yang tergabung dalam Danantara. Dana hasil dividen tersebut akan dialokasikan, salah satunya ke pasar modal.
“Kita akan lihat nanti dividen itu akan ditempatkan di mana. Salah satu opsinya ya di pasar publik. Dana dividen baru akan masuk ke Danantara akhir bulan ini, dan dari situ kita alokasikan ke sektor-sektor prioritas. Public market jadi salah satu opsi tercepat, meskipun kita juga sudah punya proyek-proyek lain,” ungkap Pandu saat ditemui di Main Hall Bursa Efek Indonesia (BEI), Jakarta, pada Senin (15/4/2025).
Pandu menambahkan bahwa dalam memilih sektor investasi, pihaknya mengedepankan pertimbangan tingkat pengembalian (return). Saat ini, Danantara telah memegang saham sekitar 18 BUMN yang tercatat di pasar modal.
Sementara itu, Ketua Dewan Komisioner Otoritas Jasa Keuangan (OJK) Mahendra Siregar mengungkapkan bahwa OJK telah menjalin kerja sama dengan Danantara dalam mendorong lembaga jasa keuangan milik negara untuk meningkatkan peran sebagai investor institusional di pasar modal.
“Upaya-upaya ini diharapkan membuahkan hasil konkret dalam penguatan sektor riil yang lebih tahan banting, sekaligus memperdalam sektor keuangan nasional,” jelas Mahendra.
Dapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari DETIKIndonesia.co.id. Mari bergabung di Channel Telegram "DETIKIndonesia.co.id", caranya klik link https://t.me/detikindonesia, kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.Penulis | : TIM |
Editor | : BIM |
Sumber | : ANTARA |
Halaman : 1 2 Selanjutnya