DAP : Tidak Menghargai Tokoh Pemekaran, Kenapa bukan OAP yang menjadi PJ Gubernur PBD?

Kami pertanyakan Alasan apa sampai Pemerintah Pusat menunjuk Orang Lain diluar dari Rekomendasi yang telah dikeluarkan oleh Berbagai Elemen Masyarakat dan Juga Pemerintah Provinsi Papua Barat.?

Kita harus menghargai Para Tokoh Pemekaran Provinsi Papua Barat Daya ini, Terlalu banyak Perjuangan mereka yang kemudian seperti hilang ditelan sangat waktu begitu saja.

Maka kita masuk pada kesimpulan bahwa ” Pemekaran untuk Orang Lain Berdatangan”.

ADVERTISEMENT

SCROLL TO RESUME CONTENT

Perlu diketahui Pernyataan Presiden bahwa PJ Gubernur harus orang asli Papua, apakah itu hanya ucapan Kosong ataukah sebuah keseriusan karena jika bukan orang asli Papua yang dilantik maka pernyataan Presiden hanya sebuah Lips Service dan itu menyakiti Hati Nurani Orang Asli Papua.

Apalagi nama Bapak Muhammad Musa’ad tidak pernah direkomendasikan oleh MRPB maupun lembaga Agama dan Dewan Adat Papua dari 7 nama yang diberikan diusulkan nama beliau tidak ada, berarti ini bukan proses Demokrasi yang kita inginkan dan butuhkan tetapi ini jelas Skali bahwa ini adalah Kepentingan Belaka.

Mari kita jujur Dengan pembangunan di tanah Papua karena cara terbaik untuk kemaslahatan orang Papua adalah diperlukan adalah Dalam Negara ini.

Halaman : 1 2