Dari Ende, LaNyalla Gelorakan Indonesia Kembali ke Pancasila

Senin, 30 Mei 2022 - 20:28 WIB

facebook twitter whatsapp telegram line copy

URL berhasil dicopy

facebook icon twitter icon whatsapp icon telegram icon line icon copy

URL berhasil dicopy

Sistem perekonomian nasional juga sudah berubah. Sistem ekonomi Pancasila, yang memisahkan dengan jelas antara Koperasi usaha rakyat, BUMN serta Swasta, dibuah menjadi ekonomi liberal kapitalistik.

“Cabang produksi yang menyangkut hajat hidup orang, perlahan tapi pasti telah dimasuki oleh swasta yang berkolaborasi dengan Asing. Sehingga apa yang kita lihat dan rasakan belakangan ini, semua seperti berjalan suka-suka. Aturan yang tidak sesuai, diganti. Undang-Undang dikebut cepat untuk disahkan, tidak peduli meskipun masyarakat menolak,” katanya.

LaNyalla menegaskan, inilah yang kerap ia sebut bangsa yang telah durhaka kepada para pendiri bangsa.

ADVERTISEMENT

SCROLL TO RESUME CONTENT

“Oleh karena itu, saya berharap Gerakan Pembumian Pancasila harus melakukan upaya untuk mengembalikan Pancasila sebagai falsafah sekaligus landasan dasar kita dalam berbangsa dan bernegara,” katanya.

Baca Juga :  Ketua DPD RI: Akar Masalah Bangsa Adalah Tirani Mayoritas Partai Politik

Menurutnya, tanpa itu bangsa ini akan semakin jauh meninggalkan cita-cita para pendiri bangsa. Dan Keadilan Sosial bagi Seluruh Rakyat Indonesia tidak akan pernah terwujud.

Sebab, mazhab Liberal Kapitalis jelas memberi peluang seluas-luasnya kepada kekuatan modal dan kapital yang dimiliki segelintir orang untuk mengontrol dan menguasai kekuasaan.

“Karena itu kita harus menyadari kekeliruan kita sebagai bangsa. Kita harus kembali membumikan Pancasila. Indonesia harus berdaulat atas apa yang terkandung di dalam bumi, air, udara dan semua kekayaan alamnya. Tanpa kedaulatan, kita hanya akan menjadi negara yang diatur dan dikendalikan oleh negara lain. Dan pada akhirnya,
kekayaan negara ini akan dikuasai oleh segelintir orang, baik itu bangsa
kita sendiri maupun bangsa asing,” katanya.

Baca Juga :  Temui LaNyalla, "UI Watch" dan "Kelompok Pancasila Berdaulat Bangsa Selamat" Desak Percepatan Upaya Koreksi Sistem Bernegara

Sementara Wakil Bupati Ende Erikos Emanuel Rede, menyambut baik hadirnya tokoh-tokoh nasional seperti LaNyalla.

“Hadirnya tokoh nasional seperti Ketua DPD RI, AA LaNyalla Mahmud Mattalitti, membuktikan kepedulian pejabat pusat terhadap Ende. Mereka bukan hanya melaksanakan kegiatan peringatan hari lahir Pancasila, tapi juga pengakuan terhadap Ende sebagai Kota Pancasila,” katanya.

LaNyalla hadir bersama Anggota DPD RI asal NTT Hilda Manefa, Asyera Wundalero, Angelius Wake Kako, Senator Sulsel Andi Muh Ihsan dan Senator Maluku Utara Matheus Stefi Pasimanjaku serta Staf Khusus Ketua DPD RI Sefdin Syaifudin, Kepala Biro Pimpinan DPD RI Sanherif Hutagaol dan Staf Ahli Ketua DPD RI Baso Juherman.

Sementara dari Gerakan Pembumian Pancasila (GPP) hadir Ketua Dewan Pengurus Pusat Andrianus Manurung, Ketua GPP Ende Haribertus Gani dan Staf Khusus Kepala BPIP Romo Benny Susetyo.

Baca Juga :  Paul Finsen Mayor: Transmigrasi Bukanlah Solusi yang Diinginkan Masyarakat Papua

Dapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari DETIKIndonesia.co.id. Mari bergabung di Channel Telegram "DETIKIndonesia.co.id", caranya klik link https://t.me/detikindonesia, kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.

Penulis : Tim
Editor : Michael
Sumber : LaNyalla Center

Berita Terkait

Plt Kadisdik Langkat Kembali Beri Penghargaan kepada Tiga Guru Penggagas di SDN
DMO Batubara: Mengapa Kebijakan Domestik Belum Maksimal dan Apa Solusinya?
Rano Karno Akan Hadiri Penutupan Retret di Magelang, Meski Instruksi PDIP Masih Berlaku
Bima Arya Tegaskan Retret Kepala Daerah untuk Meningkatkan Kapasitas Kepemimpinan
Kolaborasi Mahasiswa untuk Ketahanan Pangan: BEM PTNU Luncurkan Strategi di Jakarta Timur
Hipmi Harapkan Pengelolaan Aset Negara Danantara Bisa Tingkatkan Ekonomi Nasional
ASPERA Kota Depok Ucapkan Selamat atas Pelantikan Supian Suri dan Chandra Rahmansyah sebagai Wali Kota dan Wakil Wali Kota Depok 2025-2030
Kepala Daerah Terpilih Bukan Milik Partai, Dian Assafri Ingatkan Netralitas

Berita Terkait

Sabtu, 22 Februari 2025 - 17:33 WIB

1.700 Siswa Ikuti Perkemahan Pramuka di Sorong untuk Perkuat Karakter Anak

Sabtu, 22 Februari 2025 - 16:26 WIB

Retret Kepemimpinan di Akademi Militer, Karel Murafer Perkuat Integritas Sebagai Pemimpin Maybrat

Sabtu, 22 Februari 2025 - 16:01 WIB

Masyarakat Fakfak Dukung Program Makan Bergizi Gratis, Letkol Lukman Permana Tegaskan Manfaat Besar

Sabtu, 22 Februari 2025 - 15:45 WIB

Johny Kamaru dan Sutejo Siap Bangun Kabupaten Sorong untuk Periode 2025-2030

Sabtu, 22 Februari 2025 - 15:34 WIB

Samaun Dahlan Tegaskan Pendidikan dan Kesehatan Gratis Masuk dalam APBD Fakfak 2025

Sabtu, 22 Februari 2025 - 15:12 WIB

Bupati Fakfak Samaun Dahlan Ikut Retret Kepala Daerah di Magelang, Ini Agendanya!

Sabtu, 22 Februari 2025 - 11:56 WIB

Mantan Bupati Kaimana Serahkan Aset Pemerintah Sebelum Pindah ke Rumah Pribadi

Sabtu, 22 Februari 2025 - 10:52 WIB

Pasca Pelantikan, Wali Kota Sorong Ajak Bersatu Bangun Daerah : Tidak Ada Lagi 01,02

Berita Terbaru