Sebagai seorang anggota Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) pada kabupaten yang baru saja dimekarkan, ada banyak tantangan yang dihadapi Rusihan bersama rekan-rekannya waktu itu. Apalagi disaat itu, Halmahera Selatan ikut mengalami konflik ‘berdarah’ yang masih butuh sentuhan rekonsiliasi. Namun semua itu bisa dilalui, termaksud ikut merumuskan program pemerintah terkait Pendidikan dan Kesehatan Gratis.
ADVERTISEMENT
SCROLL TO RESUME CONTENT
Kepeduliannya yang menyentuh masyarakat, Rusihan akhirnya kembali dipercayakan oleh rakyat Makeang-Kayoa untuk menjadi DPRD yang kedua kalinya. Pada periode 2009-2014, Rusihan juga berhasil menduduki posisi wakil Ketua di DPRD Halmahera Selatan. Di tahun 2014, putera Makeang-Kayoa itu lalu mencalonkan diri sebagai anggota DPRD di Provinsi Maluku Utara, dan kembali berhasil meraih kemenangan.
Perjalanan satu tahun sebagai DPRD Provinsi Maluku Utara, Rusihan kemudian membulatkan niat dan tekad untuk ikut bertarung sebagai Calon Bupati Halmahera Selatan yang berpasangan dengan Benny Parengkuang, pada Periode 2015-2020. Meski dikala itu keberhasilan belum diraih, namun semangat mendorong gagasannya untuk kemajuan daerah terus dikibarkan.
Berkat menjadi sosok yang peduli dan bersahaja serta merangkul semua golongan, Rusihan lalu kembali dipercayakan sebagai DPRD Provinsi Maluku Utara, pada periode 2019-2024, dan menduduki posisi sebagai Ketua Komisi III. Perjalanan politiknya terus ditempuh dengan baik, maka tak heran, pada Pileg 2024, Rusihan kembali terpilih menjadi DPRD Provinsi Maluku Utara untuk periode 2024-2029.
Di tahun yang sama (2024), Rusihan melihat ada banyak problem yang tak kunjung diselesaikan oleh pemerintah daerah Halmahera Selatan diberbagai aspek kehidupan. Bagi Rusihan, mulai dari persoalan politik, ekonomi, budaya, infrastruktur, serta Sumber Daya Manusia (SDM), masih menjadi PR besar di daerah berslogan Bumi Saruma ini.
Karenanya, dia lalu mengambil keputusan untuk kembali mencalonkan diri sebagai Bupati Kabupaten Halmahera Selatan, dan berpasangan dengan Muhtar Sumaila (politisi asal pulau Obi) pada periode 2024-2029. Langkah ini dilakukan Rusihan, untuk dirinya mendedikasikan diri terhadap daerahnya, Bumi Saruma.
Rusihan Jafar dan Tekad Kepemimpinannya
Memiliki pengalaman luar biasa di dunia politik yang dilengkapi dengan pengetahuan intelektual yang cukup, rupanya Rusihan mampu merumuskan tantangan dan peluang pembangunan di daerah yang memiliki luas wilayah sebesar 8.779,32 km2, dengan kondisi sosial masyarakat yang beragam.
Kemampuan itu terlihat dalam rumusan program kerja yang tertuang kedalam visi dan misi dirinya bersama Muhtar Sumaila. Dalam wujud Visi dengan menyuguhkan tagline “Halmahera Selatan Hebat”, sekurangnya ada 5 point yang menjadi subtansinya, yakni menjadi pemimpin yang demokratis, transformasi, transparansi, amanah dan berkeadilan.
Ini tentu menjadi komitmen mutlak seorang Rusihan Jafar ketika menjadi pemimpin di Halmahera Selatan. Komitmen ini pula menjadi sebuah langkah pembenahan pemerintahan yang ada di Bumi Saruma, sebagai wujud pelayanan yang harus dikedepankan dalam proses berpemerintahan.
Sebagaimana yang diungkapkan oleh seorang pahlawan bangsa yang berasal dari Timur Indonesia, dr. Johanes Leimena (Om Jo), bahwa ‘politik adalah etika untuk melayani’, begitu pula yang diyakini dan dipraktekkan oleh tokoh politisi muda yang dimiliki Halmahera Selatan.
Dapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari DETIKIndonesia.co.id. Mari bergabung di Channel Telegram "DETIKIndonesia.co.id", caranya klik link https://t.me/detikindonesia, kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.Penulis | : Abdila Moloku |
Editor | : Delvi |
Sumber | : |
Halaman : 1 2