DETIKINDONESIA.CO.ID, JAKARTA – Persoalan energi dan ketenagalistrikan kembali menjadi sorotan di tengah upaya Indonesia menuju Visi Indonesia Emas 2045. Dalam wawancara eksklusif pada Selasa (22/10), Direktur Eksekutif Daulat Energy, Ridwan Hanafi, menyampaikan pandangannya mengenai perlunya restrukturisasi di tubuh PT PLN (Persero). Ia mengungkapkan bahwa untuk mendukung capaian visi besar Indonesia Emas 2045, PLN perlu segera menambah tiga Wakil Direktur Utama yang akan memegang peran strategis dalam memajukan sektor energi nasional di bawah kepemimpinan Presiden Prabowo Subianto.
“Indonesia sedang berada di persimpangan penting menuju 2045, dan sektor energi menjadi salah satu kunci keberhasilan. Dengan tantangan dan peluang yang ada, PLN harus lebih fleksibel, adaptif, dan progresif. Oleh karena itu, penambahan tiga Wakil Direktur Utama di PLN bukan hanya sekadar gagasan, melainkan kebutuhan mendesak,” tegas Ridwan Hanafi.
Menurut Ridwan, sektor ketenagalistrikan saat ini menghadapi tantangan yang kompleks, termasuk peningkatan permintaan listrik yang terus tumbuh seiring dengan perkembangan industri, urbanisasi, dan inovasi teknologi. Selain itu, ada tekanan global terhadap penggunaan energi terbarukan dan pengurangan emisi karbon. Di tengah tantangan ini, PLN harus mengambil peran penting dalam mendorong transisi energi yang berkelanjutan.
ADVERTISEMENT
SCROLL TO RESUME CONTENT
“Di bawah kepemimpinan Prabowo Subianto, yang kita yakini sebagai seorang patriot sejati, Indonesia punya peluang besar untuk memajukan sektor ketenagalistrikan yang lebih ramah lingkungan dan efisien. Namun, untuk mencapai itu, PLN harus bertransformasi. Penambahan tiga Wakil Direktur Utama akan membantu memperkuat eksekusi strategi ini,” ujar Ridwan.
Ridwan menjelaskan bahwa dengan adanya tiga Wakil Direktur Utama, pembagian tanggung jawab di PLN akan lebih fokus dan terarah. Struktur ini diharapkan dapat memberikan kejelasan dalam eksekusi strategi jangka panjang, termasuk dalam memenuhi kebutuhan energi yang terus meningkat.
Wakil Direktur Utama Bidang Operasional dan Produksi, Posisi ini akan bertanggung jawab penuh terhadap pengelolaan produksi listrik dan operasional jaringan yang ada. Dengan fokus pada efisiensi dan keandalan pembangkit listrik, Wakil Direktur Utama ini juga diharapkan mampu mengarahkan transisi energi terbarukan dengan baik, sekaligus memastikan pasokan listrik yang stabil dan memadai untuk kebutuhan nasional.
Wakil Direktur Utama Bidang Keuangan dan Investasi, PLN memerlukan tata kelola keuangan yang lebih kuat di tengah kebutuhan pendanaan proyek besar untuk infrastruktur energi, termasuk pembangunan pembangkit listrik berbasis energi terbarukan. Wakil Direktur ini akan bertanggung jawab untuk memastikan pendanaan yang memadai, baik dari sumber dalam negeri maupun internasional, serta mengelola risiko keuangan yang mungkin timbul.
Wakil Direktur Utama Bidang Pengembangan Bisnis dan Teknologi, Inovasi teknologi adalah kunci bagi masa depan sektor energi. Posisi ini akan difokuskan pada pengembangan bisnis berbasis teknologi terbaru, seperti smart grid, penyimpanan energi, dan pengembangan jaringan listrik berbasis energi terbarukan. Dengan demikian, PLN bisa lebih siap dalam menghadapi tantangan global sekaligus memaksimalkan potensi domestik.
Visi Indonesia Emas 2045, yang diinisiasi oleh Presiden Prabowo Subianto, menargetkan Indonesia menjadi negara maju dengan ekonomi berdaya saing tinggi dan kesejahteraan yang merata. Sektor energi, terutama ketenagalistrikan, merupakan tulang punggung pencapaian target ini. Menurut Ridwan, keberhasilan visi ini membutuhkan sinergi antara pemerintah, sektor swasta, dan BUMN, dengan PLN sebagai pemain utama.
“Visi Indonesia Emas 2045 bukan hanya tentang mimpi besar, tapi tentang bagaimana kita bisa mewujudkan ketahanan energi nasional yang berkelanjutan. PLN harus bisa merespons ini dengan langkah-langkah strategis yang konkret, salah satunya dengan memperkuat manajemennya. Penambahan tiga Wakil Direktur Utama akan memungkinkan PLN untuk bergerak lebih cepat dan fokus dalam mengimplementasikan proyek-proyek penting,” tambah Ridwan.
Ridwan juga menyatakan bahwa di bawah kepemimpinan Prabowo Subianto, yang dikenal sebagai seorang patriot sejati, transformasi PLN menjadi entitas yang lebih kompetitif dan tangguh dapat dicapai. Menurutnya, Prabowo memiliki visi yang jelas tentang bagaimana energi bisa menjadi salah satu faktor pendorong utama bagi kemajuan Indonesia, dan hal ini harus diterjemahkan ke dalam kebijakan yang mendukung pengembangan energi nasional.
“Kita percaya pada visi patriotik Presiden Prabowo, yang tidak hanya berbicara tentang kemandirian energi, tetapi juga kemakmuran bagi seluruh rakyat. Pengentasan kemiskinan, peningkatan industri, dan kesejahteraan sosial bisa terwujud melalui pengelolaan energi yang baik. PLN harus menjadi pilar utama dalam mewujudkan itu,” kata Ridwan menutup wawancara.
Dengan tantangan besar yang dihadapi sektor ketenagalistrikan saat ini, penambahan tiga Wakil Direktur Utama di PLN diharapkan dapat memberikan dorongan signifikan bagi transformasi perusahaan. PLN perlu menjadi lebih inovatif, responsif, dan efisien dalam menghadapi transisi energi global dan kebutuhan listrik domestik yang terus meningkat. Ridwan Hanafi, sebagai Direktur Eksekutif Daulat Energy, menggarisbawahi bahwa restrukturisasi ini penting dalam mendukung visi besar Indonesia Emas 2045, yang diusung di bawah kepemimpinan patriotik Prabowo Subianto.
Dapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari DETIKIndonesia.co.id. Mari bergabung di Channel Telegram "DETIKIndonesia.co.id", caranya klik link https://t.me/detikindonesia, kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.Penulis | : TIM |
Editor | : YULIANA |
Sumber | : |