Oleh: Ustadz Muhammad Hani Arrifa’i
تُسَبِّحُ لَهُ ٱلسَّمَـٰوَ ٰتُ ٱلسَّبۡعُ وَٱلۡأَرۡضُ وَمَن فِیهِنَّۚ وَإِن مِّن شَیۡءٍ إِلَّا یُسَبِّحُ بِحَمۡدِهِۦ وَلَـٰكِن لَّا تَفۡقَهُونَ تَسۡبِیحَهُمۡۚ إِنَّهُۥ كَانَ حَلِیمًا غَفُورࣰا
[Q.S Al-Isra’: 44]
Langit yang tujuh, bumi, dan semua yang ada di dalamnya bertasbih kepada Allah. Dan tidak ada sesuatu pun melainkan bertasbih dengan memuji-Nya, tetapi kamu tidak mengerti tasbih mereka. Sungguh, Dia Maha Penyantun, Maha Pengampun.
ADVERTISEMENT

SCROLL TO RESUME CONTENT
Ayat ini adalah dalil bahwa tidak ada satupun yang ada di alam ini kecuali mereka bertasbih kepada Allah di ta’birkan dengan lafadz “syai’un” yang merupakan kalimat “ankar al nakiroh” yaitu paling isim nakiroh yang mencangkup segalanya. Bahkan ibn katsir mengatakan bahwa terhadap segala sesuatu ada tanda kekuasaan Allah yang menegaskan keesaannya.
Lalu apakah “pohon yang diam itu tandanya tasbih” jawabannya ada di ayat itu sendiri “tetapi kamu tidak memahami tasbihnya mereka” ini juga yang menjadi alasan kita tidak diperkenankan membunuh, mematikan makhluk- makhluk Allah yang lain sebab merekapun bertasbih. Nabi bahkan pernah melarang membunuh kodok denga alasan “naqiq (suara kodok) adalah tasbih”. Tentunya hal ini berbeda hukumnya saat binatang tersebut dibutuhkan untuk keperluan seperti penelitian dan sebagainya.
Jadi bergerak atau tidaknya daun, tidak bisa diketahui maksud dan tujuan mereka sebab kata ulama bahasa dan tasbih merekapun berbeda dengan manusia, Namun yang pasti, mereka semua bertasbih kepada Allah.
Para ahli meteorologi menjelaskan bahwa pergerakan daun bergantung angin dan di waktu pagi saat pelaksanaan shalat idul fitri angin memang cenderung tenang karena perbedaan suhu antara daratan dan atmosfer belum signifikan, kemungkinan lainpun bisa terjadi sebab mata manusia tidak menjangkau pengelihatan yang sangat minim, bisa jadi daun-daun itu bergerak sedikit.
Dapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari DETIKIndonesia.co.id. Mari bergabung di Channel Telegram "DETIKIndonesia.co.id", caranya klik link https://t.me/detikindonesia, kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.Penulis | : Muhammad Hani Arrifa'i |
Editor | : FIQRAM |
Sumber | : |