Selain itu, Akbar juga menekankan soal bonus demografi yang sudah berada di depan mata. 2030 merupakan puncak dari bonus demografi yang harus dimaksimalkan secara baik, mengingat, proporsi usia produktif jauh lebih besar dari usia tidak produktif.
Meskipun begitu, Akbar berkeyakinan bahwa, jelang puncak bonus demografi nanti, akan lahir pengusaha-pengusaha baru yang tangguh dalam menjawab dinamika global yang demikian kompetitif.
“Saya berkeyakinan bahwa kedepan akan lahir pengusaha-pengusaha baru yang tangguh apabila HIPMI bisa mengelaborasi dan mengkapitalisasi seluruh kekuatan yang ada untuk bisa menumbuh kembangkan wirausaha-wirausaha baru yang tersebar di 34 Provinsi di seluruh Indonesia,” tuturnya.
ADVERTISEMENT
SCROLL TO RESUME CONTENT
“Saya juga yakin dan percaya, dengan kekuatan senior dan kekuatan kader yang HIPMI miliki saat ini, Insya Allah kita mampu menjawab tantangan-tantangan yang ada,” sambung Akbar.
Pada kesempatan itu, Akbar juga mengajak para senior yang hari ini berada dalam pemerintahan untuk sama-sama berkolaborasi dengan kader HIPMI se-Indonesia. Peran dan dukungan para senior sangatlah penting dalam mendorong lahirnya pengusaha-pengusaha muda yang tangguh, kuat dan berdaya saing sehingga bisa menjawab Indonesia emas di 2045.
Penulis | : Tim |
Editor | : Admin |
Sumber | : |
Halaman : 1 2