Tujuan utama dari pertemuan itu adalah mencegah konflik berlanjut di antara kedua keluarga. Dedi menjelaskan bahwa kejadian penganiayaan tersebut dipicu oleh luapan emosi para pekerja peternakan setelah memergoki Taryana mencuri.
“Semua karena emosi sesaat, tanpa niat membunuh. Kejadian berlangsung cepat dengan banyaknya orang yang terlibat, dan berujung pada meninggalnya seseorang yang tertangkap mencuri,” jelasnya.
ADVERTISEMENT

SCROLL TO RESUME CONTENT
Saat ini, kasus tersebut tengah diproses oleh pihak kepolisian Subang, dan delapan orang terduga pelaku telah ditangani secara hukum. Meski begitu, Dedi berharap proses saling memaafkan dapat memberikan keringanan secara emosional bagi kedua belah pihak.
“Beberapa pelaku mengaku hanya sempat memukul satu kali. Namun, kita serahkan sepenuhnya kepada proses hukum,” pungkasnya.
Dapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari DETIKIndonesia.co.id. Mari bergabung di Channel Telegram "DETIKIndonesia.co.id", caranya klik link https://t.me/detikindonesia, kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.Penulis | : TIM |
Editor | : BIM |
Sumber | : KOMPAS |
Halaman : 1 2