DETIKINDONESIA.CO.ID Jelang pemilihan Presiden, wakil presiden dan anggota legislative pada 14 Februari tahun 2024 mendatang , kesehatan para pimpinan dan anggota DPRD kota Tidore kepulauan yang seluruhnya mencalonkan diri sebagai anggota legislative periode 2024-2029 akan menjalani pemeriksaan kesehatan (medical Check-up).
Informasi yang dihimpun media , direncanakan dalam agenda kerja dan jadwal kegiatan DPRD kota Tidore kepulauan masa persidangan II tahun 2024 nomor 100.3.37/01/02/2024 pada tanggal 3 januari 2024 ditanda tangani ketua DPRD Tidore Abdurahman Arsyad mengagendakan pemeriksaan kesehatan ke 25 pimpinan dan anggota DPRD Tidore melakukan Medical Check-up pada tanggal 26-28 januari 2024 untuk memastikan kesehatan para politisi parlemen tidore ini yang menggunakan uang rakyat.
Kepala bagian umum dan perlengkapan secretariat DPRD kota Tidore M Hafid Ismail kepada wartawan baru-baru ini ketika dikonfrimasi membenarkan adanya rencana melakukan Medical Check-up untuk para anggota DPRD kota Tidore, namun sejauh ini belum dipastikan apakah pemeriksaan dilakukan di rumah sakit di kota Ternate atau di ibu kota Jakarta ,’’ Kita belum pasti periksa kesehatan mereka dimana, kita masih kosultasi di beberapa rumah sakit di ternate maupun Jakarta, ‘ ucap Hafid.
ADVERTISEMENT
SCROLL TO RESUME CONTENT
Soal anggaran pemeriksaan kesehatan nanti, lanjut hafid para anggota DPRD kota Tidore kepulauan akan dibekali dengan uang kesehatan sebesar Rp 5 juta rupiah untuk per anggota DPRD dari 25 anggota ,’’ ujar Hafid.
Menanggapi rencana pemeriksaan kesehatan 25 anggota DPRD kota Tidore kepulauan nanti, Ketua komunitas wartawan kota Tidore (Kwatak) Mardianto Musa mengatakan bahwa pemeriksaan kesehatan sudah diatur bagi mereka para wakil rakyat sesuai ketentuan perundang-undangan , Negara sudah mengatur para politisi parlemen yang sehat,’’ Biar saja dorang yang sehat tara anggarkan kesehatan gratis atau insentif lain untuk masyarakat gratis cukup mereka saja kita tidak usah,’’ sindir Mardianto.
Kendati demikian, pria sapaan akrab Mas Antoth ini menyarankan kepada secretariat DPRD untuk biaya kesehatan wakil rakyat jika dijumlahkan sekali cek up sebesar Rp 125.000.000,- (seratus dua puluh lima juta) sebaiknya dilakukan saja di rumah sakit tidore , selain ekonomis tidak memeras anggaran untuk perjalanan dinas kita semua mendapat keuntungan dari pembayaran biaya kesehatan pejabat DPRD tidore yang sudah tentu menujang pendapatan di daerah.
“Cuma sek up bukan operasi berat lainya sebaiknya bikin di tidore saja sudah cukup , tidak perlu kuras uang daerah bikin perjalanan dinas lagi ke luar daerah biar hemat ahir tahun ada sisa anggaran untuk kepentingan lain ,’’ saran Mardianto.
Dapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari DETIKIndonesia.co.id. Mari bergabung di Channel Telegram "DETIKIndonesia.co.id", caranya klik link https://t.me/detikindonesia, kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.Penulis | : Tim |
Editor | : Yuli |
Sumber | : |