Wawan H. Purwanto dalam pemaparannya memberikan penekanan kepada generasi milenial untuk terus membuka wacana terhadap isu-isu politik dan maritim. Sebab Nusantara pernah menjadi poros maritim dunia. Wawan mengajak Milenial Indonesia untuk terus memberikan inovasi dan belajar skill yang berkaitan dengan teknologi.
“Dulu kita hebat, pernah menjadi poros maritim dunia. Jika milenial saat ini peduli dengan persoalan maritim, bisa jadi 30 tahun kemudian, kita bisa menjadi poros maritim dunia kembali, sebab kalianlah yang akan menggantikan kami yang sudah tua,” ungkap Wawan.
Selain itu, Makbul Ramadhani yang turut hadir sebagai narasumber juga menekankan kepada generasi milenial agar ikut berkolaborasi dengan pemerintah dan stakeholder untuk mengembangkan dunia maritim di Indonesia.
Ia juga bersedia untuk memandu dan memberikan saran untuk Milenial Indonesia agar memaksimalkan potensi organisasi untuk kesejahteraan masyarakat.
Makbul juga menjelaskan, apabila potensi maritim di Indonesia ini bisa dimaksimalkan, maka Indonesia akan banyak menyerap tenaga kerja dan membuka lapangan kerja baru di dunia maritim.
“Jika potensi di dunia maritim ini bisa kita maksimalkan, maka kita akan banyak menyerap tenaga kerja dan membuka lapangan kerja baru di dunia maritim,” kata Makbul.
Oleh karena itu, ia berharap Milenial Indonesia dapat berkolaborasi untuk mewujudkan lahirnya kejayaan maritim di Indonesia yang lebih menguasai kemampuan teknologi.
“Saya berharap, teman-teman dapat menjadi bagian dari terwujudnya kejayaan maritim di Indonesia. Milenial Indonesia yang anggotanya dari berbagai bidang ilmu pengetahuan yang bervariasi, dapat mengangkat derajat ekonomi kita dan mengurangi pengangguran,” tambah Makbul.
Terakhir, ia berpesan agar Milenial Indonesia dapat membuat program yang berkelanjutan dan berjangka panjang, sebab persoalan maritim bukan hanya soal investasi, tetapi juga soal kesejahteraan nelayan.
“Milenial Indonesia harus mampu membuat terobosan program yang berkelanjutan dan berjangka panjang. Hal ini menjadi harapan masyarakat, khususnya para nelayan yang saat ini hanya dianggap sebagai penangkap ikan saja. Sudah saatnya para nelayan mendapatkan edukasi inovasi teknologi dan menjadi bagian dari pelaku inovasi dan sadar sebagai penggerak maritim Indonesia,” pungkas Makbul.
Dapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari DETIKIndonesia.co.id. Mari bergabung di Channel Telegram "DETIKIndonesia.co.id", caranya klik link https://t.me/detikindonesia, kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.Penulis | : Tim |
Editor | : Harris |
Sumber | : |
Halaman : 1 2