Namun di sisi lain, eks Direktur Bela Negara Kementerian Pertahanan (Kemhan) itu mengambil sikap setuju untuk penundaan Pemilu 2024 bukan saja dikarenakan alasan pekonomian nasional namun juga akan terjadinya hambatan dalam pembangunan nasional.
Ia menilai banyak pembangunan nasional yang harus diteruskan dengan konsisten dengan belajar dari pengalaman sebelumnya.
“Setiap kali kita melaksanakan Pemilu dan adanya pergantian kepemimpinan dalam pemerintahan, pasti selalu ada pembangunan nasional yang tidak dilanjutkan oleh pemimpin yang berikutnya dengan berbagai alasan. Padahal hasil pembangunanan tersebut merupakan cabang produksi yang penting bagi negara dan menguasai hajat hidup orang banyak,” jelasnya.
ADVERTISEMENT
SCROLL TO RESUME CONTENT
Lebih lanjut, Faisal yang pernah juga menjadi Komandan Kopaska TNI AL itu menyatakan bahwa Indonesia sedang gencar gencarnya bergiat dalam pembangunan di semua bidang terutama dalam pembangunan infrastruktur transportasi sebagai penunjang pembangunan di daerah dan menjadi kebutuhan utama negara kita saat ini.
“Kalau pembangunan yang sedang berjalan ini tidak berlanjut dikarenakan adanya kebijakan pimpinan pemerintah yang baru maka dapat kita bayangkan bagaimana kelanjutaan masa depan pembangunan kita dan sudah pasti rakyat yang akan menjadi korban, makanya wacana penundaan pemilu 2024 dan perpanjangan masa jabatan itu realistis dan rasional,” pungkasnya.
Penulis | : Tim |
Editor | : Harris |
Sumber | : |
Halaman : 1 2