Demi Menekan Jumlah Kasus Kekerasan, Kemen PPPA Kampanyekan 16 Hari Anti Kekerasan Terhadap Perempuan

Jumat, 26 November 2021 - 06:36 WIB

facebook twitter whatsapp telegram line copy

URL berhasil dicopy

facebook icon twitter icon whatsapp icon telegram icon line icon copy

URL berhasil dicopy

“Kemen PPPA telah menerbitkan layanan SAPA 129 dan/atau WA 08111-129-129 secara gratis kepada masyarakat agar dengan mudah melaporkan bilamana terjadi tindak kekerasan terhadap perempuan dan anak. Saya harap rekan-rekan media turut menyebarkan informasi tersebut kepada publik agar dapat ditangani dengan cepat bila terjadi tindak kekerasan,” harap Bintang dengan penuh semangat.

Bintang juga menyampaikan, Kemen PPPA sedang menyusun standarisasi layanan perlindungan perempuan dan anak agar menjadi acuan bagi Unit Pelaksanaan Teknis Daerah (UPTD) PPA yang sudah terbentuk di 30 provinsi dan 173 Kabupaten/Kota (data per 24 November 2021).

Sebagai bentuk keseriusan pemerintah dalam tindak kekerasan, Presiden Joko Widodo pada 7 Desember 2020 lalu telah menandatangani Peraturan Pemerintah No 70 Tahun 2020 tentang tata cara pelaksanaan kebiri kimia, pemasangan alat diteksi elektronik, rahabilitasi, dan pengumuman identitas pelaku kekerasan seksual.

Pada kesempatan itu diutarakan juga, bahwa Kemen PPPA mendukung terbitnya Peraturan Menteri Pendidikan, Kebudayaan, Riset dan Teknologi Nomor 30 Tahun 2021 tentang pencegahan dan penanganan seksual di lingkungan Perguruan Tinggi. Sehingga diharapkan dapat menciptakan ekosistem kampus yang ramah perempuan.

“Selain itu, kami juga berdialog dan kumpulkan dukungan agar Rencana Undang-Undang Penghapusan Kekerasan Seksual (RUU PKS) dapat segera disahkan,” ujar Bintang dalam paparannya melalui zoom di sela-sela kunjungannya ke Waingapu, Nusa Tenggara Timur (NTT).

Kemen PPPA terus bekerja secara optimal guna menghapus praktik-praktik kekerasan melalui program dan aksi, khususnya dalam penguatan koordinasi, sinergitas, dan memperluas jejaring untuk pencegahan serta penanganan kasus kekerasan perempuan.

“Momentum Kampanye 16 Hari Anti Kekerasan Terhadap Perempuan, saya mengajak seluruh pihak dan pemangku kepentingan, mulai dari pusat, desa, aparat penegak hukum, sumber daya layanan, akademisi dan profesional, dunia usaha, masyarakat serta media massa agar turut memberdayakan perempuan, anak terlindungi, Indonesia maju,” ajak Menteri PPPA dipenghujung dialognya.

Baca Juga :  SAPA 129, Wujud Kehadiran Negara Tangani Kekerasan Perempuan dan Anak

Sementara di Ruang Co-Working Kemen PPPA, Nahar (Deputi Perlindungan Anak Kemen PPPA) menambahkan, berdasarkan data jumlah kasus kekerasan pada anak dari Januari hingga Oktober 2021 sebanyak 11.149 kasus, sedangkan di tahun 2020 sebanyak 11.278 kasus dan di tahun 2019 sebanyak 11.057 kasus.

“Khusus untuk kasus eksploitasi anak meningkat, dari tahun 2019 sebanyak 106 kasus, menjadi 133 kasus di tahun 2020, dan 200 kasus di tahun 2021. Sedangkan untuk kasus perdagangan anak di tahun 2019 sebanyak 111 kasus, di tahun 2020 sebanyak 213 kasus dan 331 kasus di tahun 2021,” urai Deputi Perlindungan Anak Kemen PPPA.

Lanjut Nahar menjelaskan, untuk kasus kekerasan kekerasan pada anak tahun 2021 bila dibandingkan dengan tahun 2020 mengalami penurunan.

Baca Juga :  Rosana Muhammad James Dari Sulawesi Utara Terpilih Sebagai Miss IMI 2021

“Memang benar, untuk kekerasan pada anak bila dibandingkan dengan tahun 2020 mengalami penurunan, kecuali kasus kekerasan seksual anak menempati urutan tertinggi setiap tahunnya, mulai dari 6.454 kasus di tahun 2019, kemudian tahun 2020 sebanyak 6.980 kasus, dan 6.615 kasus hingga Oktober 2021. Tentunya kita berharap agar tidak adanya peningkatan lagi, untuk itu dibutuhkan kerjasama semua pihak dan teman-teman media agar dapat menekan kasus kekerasan pada anak, khususnya seksualitas,” tutupnya.

Kemen PPPA mengajak masyarakat untuk bersama-sama mengambil peran, menyatukan tujuan, dan bergandeng tangan untuk menghapus kekerasan Terhadap Perempuan dan Anak, agar Hari Anti Kekerasan Terhadap Perempuan memiliki makna yang nyata di Indonesia.

Dapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari DETIKIndonesia.co.id. Mari bergabung di Channel Telegram "DETIKIndonesia.co.id", caranya klik link https://t.me/detikindonesia, kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.

Penulis : Michael
Editor : Harris
Sumber :

Berita Terkait

KNPI Goes To Campus: Mempersiapkan SDM Unggul Pemuda Menuju Indonesia Emas 2045
Abdurrahim Fabanyo, Ajak Warga Pulau Morotai, Coblos nomor Urut 1
Berangkat Ke Korsel, Ali Mochtar Ngabalin Menerima Gelar Profesor
Setelah Didukung Raja Atiati, Samaun Dahlan dan Donatus Nimbitkendik Konfrensi Pers Hari Ini Dengan Jargon SANTUN
Walikota Memberi Jawaban Atas Pembuatan Raperda Laporan Pertanggungjawban Pelaksanaan APBD Kota Tidore
Rapat Paripurna Ke 6, Walikota Tidore Kepulauan Menyampaikan RPD Tentang LPP 2023
Tokoh Adat Minta Ibu Safitri Malik Soulisa Pimpin Buru Selatan Periode Kedua
Sabet Penghargaan Nasional, Capt Ali Ibrahim, Satu – Satunya Walikota Terbaik di Maluku Utara

Berita Terkait

Kamis, 21 November 2024 - 13:20 WIB

Catatan Politik Senayan; Prioritaskan Program dengan Berpijak Pada Aspirasi Publik

Rabu, 20 November 2024 - 15:49 WIB

Politik di Spice Islands

Jumat, 15 November 2024 - 21:27 WIB

Transmigrasi Bukan Solusi Kesejahteraan Bagi Penduduk Orang Asli Papua

Minggu, 10 November 2024 - 12:57 WIB

Implementasi Disertasi Menteri Bahlil: Pembentukan SATGAS Hilirisasi Berkeadilan dan Berkelanjutan Mendesak Dipercepat

Selasa, 5 November 2024 - 16:12 WIB

Rancu Produk Hukum Pelantikan Presiden & Wakil Presiden

Minggu, 27 Oktober 2024 - 20:20 WIB

Kerek Lamok dan Wunuk Kerek

Minggu, 27 Oktober 2024 - 20:13 WIB

Perempuan Lani dan Cawat Tali

Sabtu, 26 Oktober 2024 - 15:14 WIB

Sahabatku, Sukiman Yang Syahid Dalam Mencari Nafkah

Berita Terbaru

Daerah

Soal Kasus Korupsi Bank BPRS, Kejari Halsel Di Demo 

Minggu, 22 Des 2024 - 12:54 WIB