Namun, menurut Arifki kendala yang dihadapi oleh Jokowi dengan siapa ia akan berpasangan karena peluang terebut juga memerlukan dukungan partai politik. PDI-P sebagai partai pengusung utama Jokowi selama dua periode sedang dilema memilih Puan Maharani atau Ganjar Pranowo.
Mungkin saja demi menjaga solidaritas PDI-P , Ganjar atau Mbak Puan tidak dicalonkan lagi, tetapi PDI-P lebih memilih mengusung Pak Jokowi sebagai cawapres. Selain itu, pilihan tersebut juga tergantung Jokowi, ini fakta atau isu-isu belaka.
” Pak Jokowi maju sebagai cawapres di tahun 2024 hanya melihat peluang konstitusi, isu-isu belaka atau solidkan PDI-P semata”, tutup Arifki.
ADVERTISEMENT
SCROLL TO RESUME CONTENT
Penulis | : Delvi |
Editor | : Fikram |
Sumber | : |
Halaman : 1 2