DETIK INDONESIA, JAKARTA – Gerakan Penyelamat Partai (GPP) Partai Persatuan Pembangunan (PPP) Kabupaten Buru gelar aksi demonstrasi di Kantor DPP PPP yang berada di Jalan Diponegoro, Menteng, Jakarta Pusat, Senin (5/8/2024).
Aksi GPM PPP Buru ini bertujuan mengkritik Ketua Wilayah PPP Maluku Aziz Hentihu atas kepemimpinannya yang dianggap telah melenceng dari mekanisme organisasi.
La Idu Buton selaku koordinator aksi dalam orasinya menyebutkan bahwa, Aziz Hentihu tidak menjalankan mekanisme partai dengan baik dan benar sehingga berdampak buruk terhadap konsolidasi partai di daerah.
ADVERTISEMENT
SCROLL TO RESUME CONTENT
Menurutnya, Aziz Hentihu terlalu menonjolkan kepentingan pribadi ketimbang kepentingan partai secara kelembagaan sehingga membuat partai diambang perpecahan.
Ia kemudian mencontohkan perihal penentuan posisi Ketua DPRD Kabupaten Buru periode 2024-2029 yang prosesnya cacat secara prosedur partai.
“Dalam hal penentuan posisi Ketua DPRD misalnya, saya melihat Bang Aziz Hentihu sebagai Ketua Wilayah PPP terlalu memaksakan kehendaknya untuk mendorong salah satu orang dekatnya sehingga mengabaikan mekanisme partai,” ungkap Wakil Sekretaris Bidang Pengelolaan Program DPC PPP Kabupaten Buru La Idul Buton dalam orasinya itu.
Menurut La Idul Buton, penentuan posisi Ketua DPRD di internal PPP itu sudah diatur dalam Peraturan Organisasi Nomor 15 Tahun 2024 tentang Pengisian Jabatan Alat Kelengkapan Dewan (AKD) DPR RI, DPRD Provinsi dan DPRD Kabupaten/Kota sudah ditentukan mekanismenya.
“Kita punya mekanisme di internal PPP yang mengatur soal penentuan Alat Kelengkapan Dewan, termasuk posisi Ketua DPRD, sudah dijelaskan semuanya di PO Nomor 15, dimana DPC mengusulkan beberapa nama yang diputuskan di rapat harian, baru setelah itu dikirim ke DPP untuk diputuskan. Jadi, DPW hanya bersifat konsultatif, bukan pengambil keputusan,” tegasnya.
Sementara itu, Wakil Ketua Bidang Fungsional OKK 3 DPC PPP Kabupaten Buru, Sofyan, dalam orasinya menyebut, Ketua Wilayah PPP Maluku Aziz Hentihu tidak patuh terhadap mekanisme partai. Ia menyayangkan sikap arogan Hentihu yang terlalu ikut campur terhadap kewenangan DPC.
“Saya kira itu ranahnya Dali Fahrul Syarifudin selaku Ketua DPC PPP Kabupaten Buru dan teman-teman yang ada di pengurus, bukan saudara Aziz Hentihu,” ujar Sofyan.
Dapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari DETIKIndonesia.co.id. Mari bergabung di Channel Telegram "DETIKIndonesia.co.id", caranya klik link https://t.me/detikindonesia, kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.Penulis | : Delvi |
Editor | : Delvi |
Sumber | : Abu |
Halaman : 1 2 Selanjutnya