“Rata-rata yang melakukan demonstrasi beberapa hari terakhir ini adalah masa bayaran, atau lebih tepatnya pasukan nasi bungkus, yang menggadaikan idealismenya untuk kepentingan perut,” ungkap Arief.
ADVERTISEMENT

SCROLL TO RESUME CONTENT
Menurut Arief, kelompok mahasiswa yang melakukan demo meminta Bahlil mundur dari jabatan sebagai Menteri ESDM adalah “pesanan” politik dari sekelompok elit yang tidak senang dengan kesuksesan Bahlil dalam memimpin Kementerian, baik saat menjabat Menteri Investasi maupun saat ini sebagai Menteri ESDM.
Demonstrasi ini juga dihadiri oleh kerabat dan family dekat dari Bahlil Lahadalia yang jumlahnya diatas 150 orang. Mereka datang untuk memberi dukungan moril kepada Bahlil agar tetap tegar dan kuat menghadapi segala ujian yang menimpa.
“Kedatangan kami dalam aksi bersama dengan teman-teman Aliansi Kader HMI Jakarta ini semata-mata ingin memberikan dukungan moril kepada Bang Bahlil agar tetap tegar dan kuat. Kami yakin beliau tidak sendiri. Seluruh masyarakat Indonesia berada dibelakang beliau,” ucap Handrima Lakapota, kerabat dekat Bahlil Lahadalia.
Selain itu, para Aliansi Kader HMI Jakarta ini juga membacakan poin-poin tuntutan mereka sebagai pernyataan sikap. Diantara poin-poin tuntutan itu adalah sebagai berikut; 1). Dukung penuh kebijakan Menteri ESDM Bahlil Lahadalia dalam menata ulang distribusi lpg 3 kg untuk memastikan subsidi tepat sasaran, 2). Mendorong pembentukan badan pengawas distribusi lpg 3 kg untuk mencegah spekulasi harga dan mafia distribusi.
3). Mendesak pemerintah untuk menjaga stabilitas harga lpg 3 kg agar tetap terjangkau oleh masyarakat miskin, 4). Menolak intervensi yang melemahkan kebijakan tata niaga lpg yang bertujuan menguntungkan mafia dan pengecer ilegal, 5). Apresiasi kerja Menteri ESDM dalam meningkatkan sektor energi nasional melalui kebijakan yang pro rakyat dan pro investasi.
Dapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari DETIKIndonesia.co.id. Mari bergabung di Channel Telegram "DETIKIndonesia.co.id", caranya klik link https://t.me/detikindonesia, kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.Penulis | : TIM |
Editor | : BIM |
Sumber | : |
Halaman : 1 2