DETIKINDONESIA.CO.ID, LANGKAT – Puluhan guru honorer yang merasa dicurangi seleksi Pegawai Pemerintah dengan Perjanjian Kerja (PPPK) 2023 meneriaki Pj Bupati Langkat penipu, Senin (18/3/2024) malam.
Pasalnya, puluhan guru mengatasnamakan aliansi guru honorer yang melakukan demo di depan Kantor Bupati Langkat, pukul 14.00 WIB merasa kecewa dikarenakan tidak dapat menemui Pj Bupati Langkat Faisal Hasrimy.
Pantauan Detik Indonesia dilokasi, puluhan guru rela berbuka puasa dan bertahan hingga malam hari di depan pintu pagar Kantor Bupati Langkat demi bertemu Pj Bupati Langkat.
ADVERTISEMENT
SCROLL TO RESUME CONTENT
Namun, hingga pukul 20.15 WIB, Pj Bupati Langkat tidak juga menemui, hingga para guru honorer bergegas meninggalkan lokasi sambil berteriak ungkapkan kekecewaannya.
“Pj Bupati Penipu…Pj Bupati Penipu,” teriak sejumlah guru honorer, hingga berulang kali sambil bergegas meninggalkan lokasi saat itu.
Pada kesempatan itu, Yusril Mahendra LBH Medan selaku pendamping guru-guru honorer
mengungkapkan, demo guru honorer hingga malam dan Pj Bupati tidak berani menemui para guru.
“Hingga malam Pj Bupati Langkat tidak berani menemui para guru honorer yang hari ini mencari keadilan,” ungkap Yusril, pendamping guru honorer, Senin (18/3/2024) malam.
Sambung Yusril, kami sangat kecewa padahal tadi sudah ada Kabag Umum Pemkab Langkat akan menyampaikan Pj Bupati namun hingga malam ini kami bubar Pj Bupati tidak menjumpai guru honorer.
“Kami kecewa Pj Bupati tidak menjumpai para guru honorer. Guru-guru honorer hanya mau berjumpa dan silaturahmi dan meminta kejelasan masalah PPPK,” ujar Yusril kembali, yang saat itu didampingi puluhan guru honorer.
Yusril pun megherankan, ada apa dengan Pj Bupati Langkat kok sama dengan Plt Bupati Langkat. seharusnya Pj hari ini hadir memberikan keadilan bagi PPPK, tapi sampai sekarang tidak berani menjumpai.
“Ada apa dengan Pj Bupati Langkat ? Kok sama dengan Plt Bupati Langkat. Harusnya Pj Bupati hari ini hadir dan memberikan keadilan bagi PPPK, tapi kenapa tidak menjumpai,” herannya.
Yusril menambahkan, kami dari LBH Medan beserta guru honorer sudah memasukan gugatan ke PTUN dan kami juga sedang menunggu langkah dari Polda Sumut. Siapa yang nantinya ditetapkan tersangka.
“Kami menunggu pihak Polda Sumut, siapa yang nantinya ditetapkan tersangka, namun sampai hari belum ada ditetapkan,” ketusnya.
Terakhir kami aksi di Polda kemarin, lanjut Yusril Mahendra. Katanya BKD dan Kadis Pendidikan Langkat sudah diambil keterangan sebagai saksi oleh pihak kepolisian Polda Sumut.
“BKD dan Kadis sudah diambil keterengan sebagai saksi oleh pihak Polda, dan pihak Polda Sumut menyampaikan tidak terlalu lama lagi akan menetapkan tersangka,” ujar Yusril menirukan, sembari katakan kami dan para guru honorer akan tetap berjuang siapa yang akan di PTUN nanti.
Ditempat yang sama salah satu guru honorer, Febri Wahyu Suganda mengukapkan kekecewaannya dikarenakan Pj Bupati ada di dalam.
“Kami kecewa dari tadi siang kami menunggu tidak ada kepastian dan hari Rabu kami akan kembali. Namun kalau tidak juga kepastian, mau tak mau kami harus masuk,” kesal Wahyu.
Diberitakan sebelumnya. Puluhan guru honorer yang merasa dicurangi seleksi Pegawai Pemerintah dengan Perjanjian Kerja (PPPK) 2023 di Kabupaten Langkat, Sumatera Utara kembali demo di depan Kantor Bupati Langkat, pada Senin (18/3/2024) siang.
Demo kembali puluhan guru honorer seleksi PPPK 2023 kali ini tidak membuahkan hasil. Sebab, Pj Bupati Langkat H.M. Faisal Hasrimy
belum dapat menemui puluhan guru-guru honorer.
“Pj Bupati Langkat bukan orang yang bertanggung jawab. Karena kami hari, Jumat (15/3) kemarin sudah datang dan kami datang kemari bukan tanpa surat. Kami melayangkan surat ke Polres dan Kantor Bupati Langkat,” ujar Irwansyah.
Selain melakukan orasinya, terlihat sejumlah guru membawa banner berisi kritikan dan sindiran pada pejabat Pemkab Langkat.
Dimana salah satu banner itu bertuliskan antara lain “Innalillahi Wa Inalillahi Rojiun Langkat Berduka! Matinya Keadilan Bagi Peserta PPPK Guru 2023 Kabupaten Langkat”.
Dalam aksi itu, Dian Novindra kordinator dari aliansi guru honorer menyampaikan, guru honorer masih dengan tuntutan yang sama yakni menyelesaikan permasalahan SKTT di
karenakan melanggar ketentuan administrasi dan terdapat dugaan transaksional
“Serta para guru honorer seleksi PPPK guru 2023 di Kabupaten Langkat mendesak Pj Bupati Langkat untuk mendiskualifikasi guru ‘siluman’ yang lulus PPPK dan umumkan hasil seleksi PPPK sesuai CAT BKN,” paparnya.
Mereka juga berharap bisa bertemu dengan Pj Bupati Langkat Faisal Hasrimy. “Bapak Pj Bupati diharapkan keluar, dengarkan isi hati kami Pak. Jangan zolimi kami Pak. Kembalikan hak kami Pak,” kata Dian dalam orasinya, dengan diteriakan para guru lainnya.
Ditengah para guru honorer melakukan orasi. Staf ahli Bupati Langkat, Sujarno menemui para guru honorer. Namun para aksi menolak penyampaian salah satu staf Bupati tersebut.
“Aksi Jum’at kemarin kita ditemui Asisten III, Musti Sitepu dan sekarang kita ditemui staf ahli Bupati Langkat. Kami mau Pj Bupati yang menemui kami disini, atau kami yang kedalam,”uajr para guru honorer saat itu.
Dapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari DETIKIndonesia.co.id. Mari bergabung di Channel Telegram "DETIKIndonesia.co.id", caranya klik link https://t.me/detikindonesia, kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.
Penulis | : Teguh |
Editor | : Teguh |
Sumber | : |