Sementara Itu Dr. Darmoko, Koordinator Program Studi S2 Asia Tenggara menilai bahwa apa yang terjadi hari ini merupakan materi yang aktual bagi pembelajaran di program studi yang dipimpinnya. “Kami memiliki mata kuliah dinamika antar kawasan Pasca Perang Dunia II di Asia Tenggara. Mata kuliah itu sudah sejak awal mengkonstatasi perkembangan situasi di kawasan-kawasan lain yang berpengaruh terhadap tata kehidupan sosial politik, ekonomi di kawasan Asia Tenggara,”. jelas Kaprodi Magister Asia Tenggara tersebut diterima media, Minggu (13/2/22)
Dr. Rahadjeng menambahkan bahwa departemen Kewilayahan memiliki pengajar yang telah lama mengamati perkembangan antarkawasan seperti Dr. Danny Susanto (kawasan Eropa Barat), Dr. Adrianus L.G. Waworuntu dan Bachtiar Alam PhD (Asia Timur), Dr. Ade Solihat (Turki dan Timur Tengah), Dr. Ahmad Fahrurodji (Rusia dan Eropa Timur) dan lain-lain. Karena isu sekarang ini terkait kawasan Rusia dan Eropa Timur, maka kami menunjuk Dr. Ahmad Fahrurodji, yang memang telah lama mengamati perkembangan konflik Rusia – Ukraina tersebut.
Untuk memperkaya diskusi, tambah Rahadjeng Pulungsari, kami juga mengundang para praktisi dan ahli-ahli pada disiplin ilmu lain seperti ilmu hubungan internasional dan hukum internasional. Dari kalangan praktisi kami mengundang dua diplomat senior dan mantan duta besar, mantan duta Besar RI untuk Rusia, Prof (HC) M. Wahid Supriyadi dan mantan Dubes RI di Ukraina Prof. Dr. Yuddy Chrisnandy, SH, SE, MM. Pemikiran kedua narasumber ini penting, menginat keduanya pernah tinggal dan berinteraksi dengan masyarakat dan pemimpin di kedua negara yang sedang bertikai.
ADVERTISEMENT
SCROLL TO RESUME CONTENT
Sementara untuk menelaah konflik dalam konstelasi internasional, menurut Ira, panggilan akrab Dr. Rahadjeng Pulungsari, perlu mengundang orang-orang yang berkompeten di bidangnya yakni Prof. Hikmahanto Juwana, SH, LLM, PhD, Guru Besar Hukum Internasional UI yang juga Rektor Universitas Jenderal A.Yani, yang akan melihat konflik dari sisi Hukum internasional, dan Prof. AA Banyu Perwita, Ph.D pakar diplomasi dari Universitas Pertahanan, yang akan menyoroti dari sisi ilmu hubungan internasional. “sebagai moderator kami menunjuk Dr. Danny Susanto untuk memandu acara tersebut. Jadi lengkap diskusi yang kami sajikan, karena menghadirkan orang-orang yang kompeten di bidangnya masing-masing,” tambah Ira.
Penulis | : Tim |
Editor | : Harris |
Sumber | : |
Halaman : 1 2