DETIKINDONESIA.CO.ID, NAMROLE – Desa Masnana Kecamatan Namrole Kabupaten Buru Selatan memperoleh Sertifikat Desa Program Kampung Ikim (PROKLIM) dari Kementrian Lingkungan Hidup Dan Kehutanan (KLHK).
Bupati perempuan pertama di Provinsi Maluku ini berharap di tahun mendatang dapat diikuti oleh desa-desa lainnya.
Sertifikat tersebut diserahkan oleh Bupati Safitri Malik Soulisa diterima oleh Sekertaris Desa Masnana Afrijal Warhangan disaksikan oleh Asisten I Rustam Makatita, Kadis Lingkungan Hidup Samsul Sampulawa dan TNI-Polri, berlangsung di Balai Desa setempat, Senin 13/11/2023.
ADVERTISEMENT
SCROLL TO RESUME CONTENT
Bupati dalam sambutannya mengatakan, program Kampung Iklim (PROKLIM) d kembangkan Kementrian Lingkungan Hidup dan Kehutanan (KLHK) sejak tahun 2012.
“Dan terus diperkuat sebagai program strategis pengendalian perubahan iklim,” kata Safitri Malik.
Bupati menjelaskan, Program Kampung Iklim (PROKLIM) merupakan program nasional yang dikembangkan Kementrian Lingkungan Hidup Dan Kehutanan untuk meningkatkan keterlibatan semua pihak dalam penguatan mitigasi dan adaptasi perubahan iklim yang terintegrasi.
“Sehingga dapat mendukung target penurunan emisi gas rumah kaca nasional (GRK),” ujar Safitri Malik.
Lanjutnya, dan meningkatkan ketahanan masyarakat terhadap dampak perubahan iklim.
Safitri mengatakan, Kementerian Lingkungan Hidup dan Kehutanan menargetkan program Kampung Iklim berjumlah 20.000 lokasi kampung iklim.
Bupati mencontohkan, beberapa adaptasi dan mitigasi perubahan iklim yaitu, pertama, aksi adaptasi perubahan iklim dalam mengatasi banjir.
“Yaitu dengan meningkatkan struktur bangunan rumah, menampung air hujan, melakukan reboisasi membuat bio pori dan membuat tanggul dan peresapan,” jelasnya,” jelasnya.
Dua, aksi adaptasi perubahan iklim dalam meningkatkan ketahanan pengan yaitu dengan memanfaatkan lahan kosong atau pekarangan yang luas dapat diisi dengan tanaman-tanaman yang produktif.
“Dan jika memiliki lahan yang sempit dapat menggunakan hidroponik,” ujarnya.
Tiga lanjutnya, aksi mitigasi perubahan iklim dalam pengelolaan sampah, limbah padat dan cair, yaitu dengan membuat pupuk organik, arang briket, kerajinan tangan dan eco enzyme, pakan ikan atau ternak dan bio gas.
Manfaat program Kampung Iklim jelas Bupati, pertama, meningkatkan ketahanan masyarakat dalam variabilitas iklan dan dampak perubahan iklim.
Kedua, terukurnya potensi dan kontribusi pengurangan emisi gas rumah kaca (GRK) di suatu lokasi.
Tiga, tersedianya data kegiatan adaptasi dan mitigasi, empat, tersosialisasi kesadaran dan gaya hidup rendah karbon.
Lima, meningkatnya kemampuan masyarakat di tingkat lokal untuk mengadopsi teknologi rendah karbon.
Disebut Bupati bahwa Desa Masnana adalah desa yang pertama yang mengikuti program Kampung Iklim di kabupaten Buru Selatan.
“Diharapkan tahun-tahun mendatang program Kampung Iklim ini dapat di ikuti oleh desa-desa yang lain,” harap Bupati.
Dapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari DETIKIndonesia.co.id. Mari bergabung di Channel Telegram "DETIKIndonesia.co.id", caranya klik link https://t.me/detikindonesia, kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.Penulis | : TIM |
Editor | : YULI |
Sumber | : SENYUM BIPOLO |