DETIKINDONESIA.CO.ID, TERNATE —Komite Nasional Pemuda Indonesia (KNPI) Maluku Utara menggelar dialog publik guna “Menelisik Implikasi Akar Sosial Fenomena Bunuh Diri di Maluku Utara,Sabtu ( 25/1/2025).
Acara dilaksanakan di Kelurahan Kayu Merah, Kecamatan Ternate Selatan, Kota Ternate, tepatnya di Kafe Rotasi, yang menghadirkan para pakar, aktivis sosial, dan masyarakat untuk membahas masalah yang kian menjadi perhatian publik Maluku Utara.
ADVERTISEMENT
SCROLL TO RESUME CONTENT
Ketua KNPI Maluku Utara, Sukri Ali, dalam sambutannya mengungkapkan keprihatinan atas meningkatnya kasus bunuh diri di berbagai daerah di Maluku Utara.
“Menurutnya, fenomena ini tidak hanya menjadi masalah individu, tetapi juga persoalan sosial yang melibatkan banyak aspek.
Kami merasa perlu untuk membahas ini secara mendalam agar kita bisa memahami akar masalahnya dan menemukan solusi yang tepat. Pemuda harus menjadi agen perubahan dalam membangun lingkungan yang lebih suportif dan penuh empati,” ujar Sukri.
Dalam diskusi yang berlangsung, hadir narasumber dari berbagai latar belakang, termasuk psikolog, sosiolog, tokoh agama, dan aparat pemerintah.
Psikolog Klinis, Wawan Ilyas menjelaskan fenomena bunuh diri di Maluku Utara dengan pendekatan sosiologis. Ia menyebutkan bahwa ada tekanan budaya dan sistem pendidikan yang kurang baik di daerah.
Dapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari DETIKIndonesia.co.id. Mari bergabung di Channel Telegram "DETIKIndonesia.co.id", caranya klik link https://t.me/detikindonesia, kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.
Penulis | : Wahyu Muhlis |
Editor | : Delvi |
Sumber | : |
Halaman : 1 2 Selanjutnya