LaNyalla sangat setuju dengan ikhtiar Bupati Alor untuk bangkit dari keterpurukan ekonomi. Membangkitkan ekonomi juga merupakan perjuangan yang sedang terus dilakukan DPD RI. Kata LaNyalla, saat dirinya berkunjung ke Ende satu hari sebelumnya, di hadapan para pengurus Gerakan Pembumian Pancasila.
Pria berdarah Bugis itu secara tegas mengatakan, bahwa kita sebagai bangsa telah durhaka kepada para pendiri bangsa. Karena kita telah dengan sadar meninggalkan sistem Demokrasi Pancasila dan sistem Ekonomi Pancasila, dan mengganti dengan sistem Demokrasi Liberal dan sistem Ekonomi Kapitalistik.
“Sekarang pak Bupati bisa lihat sendiri akibatnya, oligarki ekonomi semakin menggurita dan menguasai semua sektor di republik ini. Segelintir orang menjadi
sangat kaya raya, sementara ratusan juta rakyat tetap miskin di tengah limpahan sumber daya alam di negeri ini. Dan segelintir orang tersebut
telah melebur dengan asing melalui bursa saham untuk bersama-sama menguras kekayaan negeri ini. Ini sudah harus menjadi perhatian. Saya akan perjuangkan ini jika saya sudah berada di tempat kekuasaan. Salah satunya adalah menjadi Presiden,” tuturnya.
ADVERTISEMENT
SCROLL TO RESUME CONTENT
Ditempat yang sama, Raja ke-II Alor, Nasarudin Kinanggi, mengatakan LaNyalla sebagai salah satu orang besar yang telah menjadi pemimpin. Maka dari itu, pihaknya memberikan gelar Kaletabata yang artinya orang besar dan pemimpin besar.
“Kami sangat bahagia dengan kedatangan tamu dari pusat. Apalagi dari pusat sekelas Ketua DPD RI, dan dalam perjalanan sejarah baru pertama ini pejabat dari pusat sampai ke daerah dan sampai ke Kerajaan kami. Kalau dari saya, apa yang saya ikuti, saya dengar berita-berita, apalagi dengan kesediaan beliau turun ke lapangan, berarti secara otomatis saya sangat mendukung beliau ikut maju dalam Pilpres. Saya sebagai raja mendukung beliau. Apalagi beliau sosok dekat dengan masyarakat, mulai sulit lagi sekarang pejabat turun ke lapangan. Semoga pak, semoga bapak jadi Presiden,” ungkapnya.
Saat berkunjung ke Kerajaan Kui, LaNyalla disambut di Bandara dan diantar ke Kerajaan Kui oleh Bupati Alor Amon Djobo, Kajari Alor Abdul Muis, mewakili Dandim 1622 Alor Danramil Kota I Gusti Made Dharma, Wakapolres Alor Kompol Pieter M. Johannis dan kasat Polpp Kab. Alor Zainal Nampira.
LaNyalla melakukan kunjungan kerja ke Alor didampingi Anggota DPD RI asal NTT Angelius Wake Kako, Abraham Liyanto, Senator Sulsel Andi Muh Ihsan, Staf Khusus Ketua DPD RI Sefdin Syaifudin, Kabiro Setpim DPD RI Sanherif Hutagaol, dan Staf Ahli Ketua DPD Baso Juherman.
Dari pihak kerajaan, menyambut Ketua DPD RI langsung adalah dua raja muda Kerajaan Kui, yakni Raja ke-III Muchtar Kinanggi dan Raja ke-II Nasarudin Kinanggi dan Wakil Bupati Alor Imran Duru.
Dapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari DETIKIndonesia.co.id. Mari bergabung di Channel Telegram "DETIKIndonesia.co.id", caranya klik link https://t.me/detikindonesia, kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.Penulis | : Tim |
Editor | : Michael |
Sumber | : LaNyalla Center |
Halaman : 1 2