DETIKINDONESIA.ID, SIJUNJUNG – Harapan besar disampaikan Kerajaan Jambu Lipo kepada Ketua DPD RI, AA LaNyalla Mahmud Mattalitti. Harapan itu disampaikan saat pemberian Gelar Kehormatan untuk LaNyalla di Kerajaan Jambu Lipo, Sijunjung, Sumatera Barat, Sabtu (27/11/2021).
Melalui Yang Mulia Tuanku Rajo Godang Firman Bagindo Tan Ameh Rajo Alam Jambu Lipo, LaNyalla mendapatkan Gelar Kehormatan Tuanku Palito Alam dari Kerajaan Jambu Lipo.
Yang Mulia Tuanku Rajo Godang Firman Bagindo Tan Ameh Rajo Alam menjelaskan arti gelar tersebut.
ADVERTISEMENT
SCROLL TO RESUME CONTENT
“Gelar itu berarti pelita alam yang memberikan cahaya penerang. Kita berharap LaNyalla menjadi pelita, atau cahaya, yang akan mendukung eksistensi kerajaan nusantara. LaNyalla juga menyinari nusantara tanah air Indonesia. LaNyalla juga dapat bersinar dengan cahayanya di karir politik. Saya harap cahaya bernama LaNyalla itu menjadi pemimpin nasional atau Presiden,” katanya.
Ditambahkannya, lewat LaNyalla, harapan kerajaan nusantara pun disampaikan.
“Kita meminta Ketua DPD RI menyampaikan aspirasi dan harapan kerajaan-kerajaan nusantara, termasuk Kerajaan Jambu Lipo. Karena keberadaan Kerajaan adalah bagian dari lahirnya Indonesia,” Ujar Raja.
LaNyalla mengucapkan terima kasih banyak atas gelar kehormatan yang diberikan oleh Kerajaan. Hal senada diungkapkan senator asal Jawa Timur itu. LaNyalla menilai keberadaan kerajaan nusantara sangat penting. Untuk itu, ia meminta pemerintah dapat mendukung revitalisasi kerajaan nusantara.
DPD RI juga meminta Pemerintah Pusat, melalui Kementerian PUPR dan Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan, untuk melestarikan dan merevitalisasi Istana Kerajaan Nusantara.
Termasuk Istana Rajo Godang, simbol Kerajaan Jambu Lipo di Sumatera Barat, yang dimaknai sebagai warisan budaya dan sejarah yang tak ternilai harganya yang memiliki peran penting dalam pembentukan NKRI.
Senator asal Jawa Timur itu mengaku telah menyiapkan satu surat khusus untuk Presiden Joko Widodo terkait tujuh Titah Raja dan Sultan Nusantara.
Namun, LaNyalla masih menunggu momentum untuk menyampaikan langsung kepada Presiden Jokowi.
Kepada para penentu kebijakan daerah, baik Gubernur dan Bupati atau Walikota, salah satu dari 7 Butir Titah Raja dan Sultan mengamanatkan agar Pemerintah Daerah secara aktif melibatkan Kerajaan dan Kesultanan Nusantara untuk ikut dalam Musrenbang Daerah.
Tujuannya, agar pembangunan daerah tetap memperhatikan kearifan lokal dan nilai-nilai kebudayaan.
Dapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari DETIKIndonesia.co.id. Mari bergabung di Channel Telegram "DETIKIndonesia.co.id", caranya klik link https://t.me/detikindonesia, kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.Penulis | : Tim |
Editor | : Harris |
Sumber | : |
Halaman : 1 2 Selanjutnya