DETIKINDONESIA.CO.ID, LANGKAT – Pabrik Kelapa Sawit (PKS) di Kecamatan Sawit Seberang, Kabupaten Langkat, Sumatera Utara diduga lakukan pencemaran lingkungan membuang limbah sisa hasil pengolahan buah sawit ke aliran sungai, pada Rabu (19/7).
Pasalnya, limbah cair sisah hasil pengolahan buah sawit itu diduga secara sembarangan dibuang melalui parit ukuran lebar sekira satu meter ke aliran badan Sungai Sawit Seberang tanpa proses regulasi kolam penampungan sebagaimana UU Nomor: 32 tahun 2009 tentang Perlindungan dan Pengelolaan Lingkungan Hidup (PPLH).
Menurut pantauan awak media saat dilokasi, terlihat aliran parit lebar sekira satu meter ke aliran badan Sungai Sawit Seberang berwarna hitam yang diduga limbah sisa hasil pengolahan buah sawit PKS.
ADVERTISEMENT
SCROLL TO RESUME CONTENT
Dimana saat dilokasi salah seorang warga saat ditemui menyebutkan, aliran air bewarna hitam itu sering mengalir ke aliran sungai.
“Air bewarna hitam itu sering mengalir ke aliran sungai,”ujar seorang pria saat dilokasi sembari berjalan.
Ditempat terpisah, Situmorang selaku Manager PKS Sawit Seberang terkesan bungkam saat di konfirmasi awak media terkait dugaan limbah cair sisah hasil pengolahan buah sawit, ia hanya mengirimkan dua vidio amatir dan satu buah foto melalui pesan WhatsApp.
Dimana dalam salah satu vidio yang berdurasi 24 detik tersebut, tampak diduga limbah cair berwarna hitam pekat dan kental serta salah seorang dalam vidio itu mengucapkan. “Temuan parit dari sebelah kanan milik warga dan pabrik sebelah kiri, nampak yang mengalir itu punya warga sedangkan punya pabrik tidak mengalir,” ujar seseorang dalam vidio.
Saat kembali disinggung terkait bercampurnya aliran parit warga dengan aliran air pabrik berwana hitam pekat yang diduga limbah, dirinya pun (manager PKS) enggan membalas pesan konfirmasi awak media.
Dapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari DETIKIndonesia.co.id. Mari bergabung di Channel Telegram "DETIKIndonesia.co.id", caranya klik link https://t.me/detikindonesia, kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.Penulis | : TEGUH |
Editor | : YULI A.H |
Sumber | : |