Sakib Machmud, sejak kuliah di ITB, Sakib aktif dalam seksi kerohanian di Dewan Mahasiswa ITB. Beliau juga pernah menjadi dosen tidak tetap mata kuliah Islam di ITB. Lalu, Ida Ismail Nasution. Waketum Himpunan Alumni IPB ini mendapatkan gelar MBA di New York. Ida telah 25 tahun aktif di organisasi internasional. Beliau juga dikenal sebagai aktivis mahasiswa 1960, ikut berkontribusi lahirnya Kohati dan menjadi Ketum Kohati PB HMI pada periode 1969 -1971.
Adapun sejumlah tokoh turut hadir memenuhi acara malam puncak Dies Natalies HMI ke-76 tersebut, diantaranya Mantan Wakil Presiden Jusuf Kalla, Mahfud MD (Menkopolhukam), Jenderal Listyo Sigit Prabowo (Kapolri), Akbar Tanjung, Bahlil Lahadalia (Menteri BKPM), Zulkifli Hasan (Menteri Perdagangan), Hariman Siregar (Aktivis Malari), Fajar, Arif Mustopha, dan Presidium KAHMI serta Presidium KOHATI.
Makna dalam logo Dies Natalies tahun ini, seperti angka 76 pada logo melambangkan harapan agar senantiasa menjadi organisasi adaptif, transformatif dan selalu relevan melahirkan generasi peradaban yang gemilang. Warna Hijau, menggambarkan karakteristik HMI dengan nilai-nilai keislaman. Warna Emas, mengartikan totalitas konsolidasi HMI dalam mengawal kemajuan peradaban dan keislaman. Warna Hitam, mengartikan perjuangan dan integritas HMI sebagai Pemuda Indonesia
ADVERTISEMENT
SCROLL TO RESUME CONTENT
Pada sambutannya, Ketua Umum PB HMI, Raihan Ariatama dalam sambutannya menyampaikan bahwa keislaman dan keIndonesiaan merupakan landasan yang kokoh, dan merupakan fundamental kehidupan berbangsa dan bernegara yang telah final.
“Ditahun politik ini, dimana gemuruh benturan semakin terasa. Untuk itu sebagai anak kandung bangsa yang dari awal dikader untuk mencintai Islam, untuk menyayangi Indonesia, HMI berkomitmen degan tulus untuk meramu friksi ideologis menjadi solusi kebangsaan serta menempatkan ke Islaman menjadi satu tarikan nafas Bangsa Indonesia,” tuturnya.
Penulis | : Michael |
Editor | : Michael |
Sumber | : Special Report |
Halaman : 1 2