Dikunjungi Ketua DPD RI, Keuskupan Ende Sebut Indonesia Butuh Pemimpin yang Ayomi Semua Golongan

Selasa, 31 Mei 2022 - 16:49 WIB

facebook twitter whatsapp telegram line copy

URL berhasil dicopy

facebook icon twitter icon whatsapp icon telegram icon line icon copy

URL berhasil dicopy

Dia menyampaikan jika posisi DPD RI belum begitu kuat dalam sistem demokrasi Indonesia, tidak seperti DPR RI.

Menurutnya, fungsi dan posisi DPD RI dan DPR RI seharusnya sama. Karena, sama-sama dipilih oleh rakyat. Tapi kenapa wewenangnya jauh lebih besar mereka?

Meski wewenang dan anggarannya lebih kecil, LaNyalla memastikan para senator di DPD RI tetap berjuang keras membantu rakyat, salah satunya juga kepentingan Keuskupan.

ADVERTISEMENT

SCROLL TO RESUME CONTENT

Senator asal Jawa Timur meminta restu dan dukungan dari pastor dan para jemaat di Ende agar perjuangan DPD RI lebih memiliki kewewenangan dapat terwujud.

“Termasuk upaya kami menggugat ke MK tentang ambang batas pencalonan presiden agar dihapus, demi munculnya putra-putri terbaik sebagai calon pemimpin bangsa. Sehingga rakyat tidak disuguhi calon yang itu-itu saja, dan di bawah kendali Oligarki Ekonomi,” ungkapnya.

Baca Juga :  Tukar Cendramata Bupati Buru Selatan dan Pangdam XVI Patimura

LaNyalla juga menyampaikan perlunya bangsa ini kembali ke nilai-nilai Pancasila secara utuh dan murni. Karena sejak Amandemen Konstitusi 1999-2002 silam, bangsa ini telah menjadi bangsa lain. Telah meninggalkan sistem yang sesuai dengan watak bangsa ini.

“Akibatnya sekarang arah perjalanan bangsa ini hanya ditentukan oleh partai politik. Sementara elemen non-partisan, melalui golongan-golongan yang ada di Indonesia tidak memiliki sarana untuk ikut menentukan arah perjalanan bangsa. Ini harus kita luruskan kembali,” tuturnya.

Keuskupan Agung Ende meliputi Kabupaten Ende, Kabupaten Ngada, dan Kabupaten Nagekeo di Pulau Flores, Nusa Tenggara Timur, dengan luas wilayah 5.804 km². Umat Keuskupan Agung Ende berjumlah kurang lebih 500 ribu orang, tersebar di 62 paroki, dan dilayani oleh 350 pastor.

Baca Juga :  Serikat Guru Indonesia Menentang Kebijakan Pemprov NTT Masuk Sekolah Jam 5 Pagi

Dapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari DETIKIndonesia.co.id. Mari bergabung di Channel Telegram "DETIKIndonesia.co.id", caranya klik link https://t.me/detikindonesia, kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.

Penulis : Tim
Editor : Michael
Sumber : LaNyalla Center

Berita Terkait

Nahas Satu Unit Mobil Boks, di Ternate Terbalik 
Merawat Kebersamaan Untuk Berbagi Kebaikan, Milad Perdana IKA Fakultas Hukum Unkhair 
Gunung Lewotobi Kembali Muntahkan Abu Vulkanik, 7 Desa Waspada Banjir Lahar
Pemkot Tidore Siapkan Program Khusus Atasi Inflasi dan Kesehatan Gratis
Pemkot Tidore Terima Penghargaan Daerah Pelopor Transformasi Digital
PT. Wanatiara Persada Tingkatkan Pelayanan Kesehatan Melalui Program Insentif Nakes
Pedagang Keluhkan, Sampah dan Drainase di Pasar Barito Ternate
Mahalnya Harga Sewa Lapak, Pedagang Pasar Barito Ternate Terbebani

Berita Terkait

Selasa, 21 Januari 2025 - 13:32 WIB

Nahas Satu Unit Mobil Boks, di Ternate Terbalik 

Selasa, 21 Januari 2025 - 09:34 WIB

Merawat Kebersamaan Untuk Berbagi Kebaikan, Milad Perdana IKA Fakultas Hukum Unkhair 

Senin, 20 Januari 2025 - 18:32 WIB

Gunung Lewotobi Kembali Muntahkan Abu Vulkanik, 7 Desa Waspada Banjir Lahar

Senin, 20 Januari 2025 - 15:05 WIB

Pemkot Tidore Terima Penghargaan Daerah Pelopor Transformasi Digital

Senin, 20 Januari 2025 - 13:18 WIB

PT. Wanatiara Persada Tingkatkan Pelayanan Kesehatan Melalui Program Insentif Nakes

Senin, 20 Januari 2025 - 12:02 WIB

Pedagang Keluhkan, Sampah dan Drainase di Pasar Barito Ternate

Minggu, 19 Januari 2025 - 16:05 WIB

Mahalnya Harga Sewa Lapak, Pedagang Pasar Barito Ternate Terbebani

Minggu, 19 Januari 2025 - 11:57 WIB

Tanggapan Komunitas Law Fighters terhadap Putusan Tipikor 300 Triliun, Et Ipsa Scientia Potestas 

Berita Terbaru

Daerah

Nahas Satu Unit Mobil Boks, di Ternate Terbalik 

Selasa, 21 Jan 2025 - 13:32 WIB