DETIKINDONESIA.CO.ID, SANANA – Dinas Kesehatan (Dinkes), Kabupaten Kepulauan Sula (Kepsul), Maluku Utara, menggelar Workshop TBC untuk Program Pencegahan dan Pengendalian Penyakit Menular. Mengingat Indonesia berada diurutan ke tiga dibawah India dan China, yang terbayak menyumbang penderita Tuberkulosis (TBC).
Kegiatan tersebut berlangsung di Hotel Beliga, Desa Fagudu, Kacamatan Sanana, Senin (5/12/2022).
Kepala Dinas Kesehatan (Kadinkes) Kepsul, Suryati Abdullah, dalam sambutannya mengatakan dalam program itu bertujuan pertemuan penguatan kapasitas petugas dan kader dalam pengawasan minum obat TBC.
ADVERTISEMENT
SCROLL TO RESUME CONTENT
Menurutnya, Tuberkulosis (TBC) masih menjadi masalah kesehatan masyarakat dan menjadi tantangan global. Selain itu, TBC juga juga merupakan penyakit utama kesakitan dan kematian menurut WHO dalam global TBC.
“Report tahun 2021 Indonesia berada di tiga negara terbesar dunia yang menyumbang penderita TBC setelah India dan China. Istemasi insiden sebesar 824.000 atau 301/100.000, penduduk dan moralitas 93.000 atau 34 per 100.000 penduduk selain TB HIV,” Ucap Suryati, Senin (5/11/2022).
Selanjutnya, kata Suryati, saat ini Indonesia telah berkomitmen untuk menurunkan insidensis kasus Tuberkulosis menjadi 65 per 100.000 penduduk di tahun 2030 mendatang.
Dapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari DETIKIndonesia.co.id. Mari bergabung di Channel Telegram "DETIKIndonesia.co.id", caranya klik link https://t.me/detikindonesia, kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.Penulis | : Saf |
Editor | : |
Sumber | : Suryati Abdullah |
Halaman : 1 2 Selanjutnya