“Upaya penanggulangan Tuberkulosis di Indonesia 2020-2024 telah diarahkan untuk mempercepat. Indonesia mencapai eleminasi TBC 2030, serta mengakhiri epidemi Tuberkulosis di tahun 2050,” tuturnya.
Sedangkan, lanjut Suryati, capaian indikator utama program Malut tahun 2021, seperti penemuan dan pengobatan pada TB sensitive obat SO maupun TB resisten obat RO masih dibawah target nasional.
Hal ini ditujukan data 2021 bahwa capaian penemuan kasus TB treatment coverage sebesar 52 persen, Target 85 persen, angka keberhasilan pengobatan treatment succus rate 56 persen target 90 persen.
ADVERTISEMENT
SCROLL TO RESUME CONTENT
“Prestasi pasien TB RO mulai pengobatan sebesar 49.15 persen target 60 persen dan angka keberhasilan TB resisten obat terbesar 13,3 persen target 75 persen. Sedangkan data 2022 menunjukan kenaikan signifikan khusus TB SO semester 1 mencapai 25,38 persen, pencapaian ini mengalami kenaikan 4 persen dari data semester 1 tahun 2021,” Ungkap Suryati.
Lanjut Suryati, dirinya juga mengatakan dalam Perpres 67 tahun 2021 tentang penanggulangan Tuberkulosis mencantumkan bahwah masyakarat berperan serta dalam penanggulangan TBC berdasarkan prinsip kementrian dan mendukung upaya pemerintah pusat dan pemerintah daerah yang bersfat promotif, preventif, serta rehabilitatif dan mencegah terjadinya stigma dan diskriminasi terhadap kasus TBC di masyarakat. (DI/Saf)
Penulis | : Saf |
Editor | : |
Sumber | : Suryati Abdullah |
Halaman : 1 2