Senada dengan itu, Direktur Jenderal Energi Baru dan Terbarukan Kementerian ESDM, Eniya Listiani Dewi, menyebutkan bahwa meskipun pemanfaatan hidrogen belum optimal, pemerintah telah menyiapkan peta jalan nasional untuk hidrogen dan amoniak sebagai upaya mendukung transisi energi.
Peta jalan tersebut, yang disahkan pada 2023, mencakup strategi produksi, pemanfaatan, rencana implementasi, dan langkah-langkah konkret yang harus diambil. Sejauh ini, sejumlah proyek percontohan telah dijalankan, seperti pembangunan stasiun pengisian hidrogen milik PLN di Senayan dan milik Toyota di Karawang.
PLN juga telah memulai pengembangan 22 lokasi untuk instalasi hydrogen plant di wilayah Jawa. Meski demikian, Eniya mengakui masih ada sejumlah tantangan, seperti keterbatasan infrastruktur serta minimnya tenaga kerja terlatih untuk menunjang industri ini.
ADVERTISEMENT

SCROLL TO RESUME CONTENT
“GHES menjadi forum penting untuk mempertemukan berbagai pemangku kepentingan, membuka peluang kerja sama bisnis, serta mendorong produksi dan penggunaan hidrogen secara luas,” pungkasnya.
Sumber : TEMPO
Dapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari DETIKIndonesia.co.id. Mari bergabung di Channel Telegram "DETIKIndonesia.co.id", caranya klik link https://t.me/detikindonesia, kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.Penulis | : TIM |
Editor | : BIM |
Sumber | : TEMPO |
Halaman : 1 2