Sebagai Wakil Ketua Umum Partai Bulan Bintang (PBB), Dwianto Ananias mengatakan bahwa, “kita di PBB punya keyakinan, bahwa segala sesuatu akan baik jika diserahkan kepada ahlinya. Mudah-mudaha ini membuka mata hati dari setiap kita bahwa memilih pemimpin bangsa itu harus memiliki kualitas dan kapabilitas yang baik,” katanya.
Sementara menurut Pakar Politik dan Rektor UMJ, Dr. Mamun Murod Al-Barbasyi menerangkan bahwa sistem Pemilu di Indonesia harus diperbaiki agar dapat dipahami bersama.
“Masalahnya adalah apakah President Threshold 20 persen untuk pemilu yang dilakukan serentak seperti ini, maka saya setuju jika President Threshold harus 0 persen, atau jikalau tidak 0 persen maka harusnya dapat dibawah 20 persen,” jelas Mamun.
Di tempat yang sama, Sekretaris Majelis Tinggi DPP Partai Demokrat, Andi Malaranggeng menunjukkan rasa bangga terhadap Partai Golkar atas proses perkembangannya.
“Kalau dilihat dari partai-partai lama, kita perlu acungi jempol terhadap Partai Golkar karena proses kadarisasi, kompetisi luar biasa. Alhamdulillah, Demokrat sudah bisa melakukan regenerasi, khususnya regenerasi kepemimpinan dalam partai. Kami (Demokrat) sudah sedikit lebih maju dengan proses demokrasi. AHY memang lebih muda, namun beberapa negara besar juga memiliki pemimpin yang seumuran dengan AHY. Proses regenerasi memang sesuatu yang tidak bisa dihindarkan, untuk itu kami tawarkan sosok AHY menjadi pemimpin nasional untuk perubahan yang lebih baik bagi negeri ini,” tutupnya.
Penulis | : Michael |
Editor | : Michael |
Sumber | : Special Report |
Halaman : 1 2