Homestay yang mengedepankan peningkatan ekonomi rakyat tingkat grassroot tersebut merupakan rumah masyarakat setempat. Warga tinggal menyiapkan kamar yang standar dengan mengedepankan kebersihan dan kenyamanan yang tentunya memiliki fasilitas umum seperti water closed (WC) atau toilet.
Selain itu, pelayan homestay sendiri juga merupakan pemilik rumah itu sendiri dengan manejemen kelompok sadar wisata (Pokdarwis) atau badan usaha seperti BUM Des.
“Jadi masyarakat menyiapkan kamar yang standar, yang nyaman dan lengkap dengan fasilitas umum tapi dikoordinir oleh Pokdarwis dan kelompok usaha lainnya.” lanjutnya.
ADVERTISEMENT
SCROLL TO RESUME CONTENT
Yang tidak kalah menariknya adalah semua pelayanan terutama kuliner, akan disajikan sesuai dengan kearifan lokal masing-masing. Misalnya, Desa wisata penghasil kopi, maka para pengunjung akan disuguhkan dengan kopi lokal yang asli. Contoh lain seperti pulu’ mandoti.
Konsep ini merupakan salah konsep ril untuk peningkatan ekonomi masyarakat melalui sektor usaha.
Untuk strategi lain pengembangan wisata di Enrekang, pihaknya juga mengagendakan jambore wisata, dimana Jambore tersebut akan dilaksakan disetiap Desa wisata.
Sekedar diketahui bahwa jambore tersebut merupakan ajang pertunjukkan potensi lokal wisata. Selain pertunjukkan, juga akan rangkaian dengan edukasi dan penyadaran masyarakat terkait dengan potensi kesejahteraan masyarakat Desa dengan pengelolaan wisata yang profesional serta penguatan kelembagaan pariwisata di tingkat masyarakat.
Dapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari DETIKIndonesia.co.id. Mari bergabung di Channel Telegram "DETIKIndonesia.co.id", caranya klik link https://t.me/detikindonesia, kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.Penulis | : Ibrahim |
Editor | : Harris |
Sumber | : |
Halaman : 1 2